Latar Belakang: Sedikitnya minat perawat dalam menskrining pasien stroke dengan disfagia dengan instrumen yang ada di ruang stroke center dan saraf seruni di RSUD Ulin Banjarmasin menjadi untuk dikembangkannya website skrining disfagia. Dengan demikian minat perawat dalam menskrining pasien dengan disfagia lemih mudah dan cepat dalam pekerjaan perawat.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat kepuasan perawat terhadap kinerja website skrining disfagia.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kepada 25 perawat yang bekerja di ruang stroke center dan saraf seruni RSUD Ulin Banjarmasin dengan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebanyak 13 pertanyaan.

Hasil: Tingkat kepuasan perawat setelah menggunakan website skrining disfagia kepada 25 perawat didapatkan sebanyak 2 perawat (8.0%) merasa cukup puas, 17 perawat (68.0%) merasa puas dan 6 perawat (24.0%) merasa sangat puas terhadap website skrining disfagia. Sebanyak 22 perawat (88.0%) memilih website skrining disfagia untuk menskrining pasien stroke, ada 2 perawat (8.0%) yang memilih lain-lain yaitu ingin website ini dikembangkan ke dalam bentuk aplikasi sehingga memudahkan perawat dalam penggunaan skrining disfagia tersebut. Ada 1 perawat (4.0%) memilih untuk tetap menggunakan skrining disfagia dalam bentuk manual atau Check List di kertas.

Diskusi: Sebagian besar menyatakan puas dalam penggunaan website skrining disfagia yang dilihat dari tingkat kepuasan yang didapat. Dalam intervensi keperawatan, perawat juga merasa sangat terbantu dalam pekerjaannya sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat tingkat efektifitas website skrining disfagia dalam menskrining dan memberikan intervensi keperawatan pada pasien stroke yang mengalami disfagia.

Kata kunci: disfagia, website skrining disfagia, kepuasan