DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK DALAM KEGIATAN MENGGUNTING SESUAI DENGAN POLA PADA TEMA KEBUTUHANKU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN DIRECT INSTRUCTION PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK SYAFA’AH BANJARMASIN
PENGARANG:ANI MILAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-27


Ani Milawati, 2019 Mengembangkan Kemampuan Fisik Motorik Anak dalam
kegiatan Menggunting sesuai dengan Pola pada Tema Kebutuhanku
Menggunakan Metode Demonstrasi dan Direct Instruction pada Anak
Kelompok B Taman Kanak-Kanak Syafa’ah Banjarmasin
. Skripsi Program S-1
Pendidikan Guru PAUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Drs. H. Mahlan Asmar, M.
Pd.
Kata kunci :
Menggunting Sesuai dengan pola, Metode Demonstrasi dan Metode
Direct instruction
Kemampuan Anak menggunting sesuai dengan pola di TK Syafa’ah rendah.
Untuk meningkatkan kemampuan ini dilakukan penelitian tentang penerapan Metode
Demonstrasi dan
Direct Instruction. Penelitian ini bertujuan meningkatkan
kemampuan motorik halus anak dalam menggunting sesuai pola menggunakan
metode Demonstrasi dan
Direct Instruction.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis Penelitian
ini Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi
terhadap anak kelompok B TK Syafa’ah Banjarmasin berjumlah 20 orang. Penelitian
ini dilakukan 2 siklus. Setiap siklus 2 pertemuan. Teknik analisis data menggunakan
analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru, anak, dan kemampuan
menggunting sesuai pola meningkat. Nilai aktivitas guru siklus I pertemuan I
memperoleh skor 17 (Baik) dan pertemuan II memperoleh skor 18 (baik). Siklus II
pertemuan I memperoleh skor 19 (baik) pertemuan II memperoleh skor 20 (Sangat
Baik). Siwsa sangat aktif siklus I < 80%. Siklus II aktivitas siswa sudah mencapai
<80%. Hasil pengembangan anak dalam menggunting sesuai pola siklus I pertemuan
I yang mulai berkembang 40%, berkembang 45%, dan berkembang sangat baik 5%,
siklus I pertemuan II yang mulai berkembang 30%, yang berkembang sesuai harapan
50%, dan yang berkembang sangat baik 20%. Siklus II pertemuan I yang mulai
berkembang 25%, yang berkembang sesuai harapan 50%, dan yang berkembang
sangat baik 25%. Siklus II pertemuan II yang beleum berkembang tidak ada, yang
mulai berkembang 15%, yang berkembang sesuai harapan 60%, dan yang
berkembang sangat baik 26%. Jadi, Metode Demonstrasi dan Metode Direct
instruction meningkatkan kemampuan anak menggunting sesuai pola. Berdasarkan
hasil penelitian ini dapat disarankan kepada guru memilih model pembelajaran ini
sebagai alternatif cara meningkatkan kemampuan anak menggunting sesuai pola.
Kepala sekolah disarankan melakukan supervisi pembelajaran untuk membantu guru
dalam pembelajaran ini.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI