ABSTRAK Maulida, Safitri. 2018”Upaya Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Dalam Berkomunikasi Secara Lisan MenggunakanModelRole Playing Dikombinasikan Dengan Metode Praktik Langsungdan Media Boneka Tangan Pada Kelompok B1 Di TK Harapan Bangsa Banjarmasin Utara. ” skripsi Program S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Pembimbing Dr. Hj. Asniwati, M. Pd . Kata Kunci : Berkomunikasi secara lisan, Model Role Playing, Metode Praktik Langsung dan Media Boneka Tangan Pada Kelompok B1 Di Tk Harapan Bangsa Banjarmasin Utara Penelitian ini berlatar belakang pada rendahnya kemampuan guru dalam pembelajaran yang hanya mengaju ke buku LKA dan kurangnya kreatifitas guru dalam pembelajaran sehingga kemampuan bahasa pada anak dalam berkomunikasi secara lisan ,karena kurang lancarnya anak dalam berbicara, ada yang malu-malu dalam mengungkapkan perasaan secara lisan, sebagian anak ada yang bersifat pasif dan lemhahnya anak dalam berkomunikasi secara lisan.Kenyataan yang di temui d TK Harapan Bangsa Banjarmasin utara tahun ajaran 2017/2018 dalam upaya pembelajaran meningkatkan kemampuan bahasa anak masih randah dengan perolehan skor bintang (*), kualifikasi jumlah sebanyak 14 anak, kualifikasi 3 anak yang berhasil berkembang sesuai harapan memperoleh skor(***), kualifikasi 5 anak yang mulai berkembang memperoleh skor (**), kualifikasi 6 anak yang belum berkembang memperoleh skor (*).Sedangkan kualifikasi berkembang sangat baik dengan perolehan skor bintang (****) tidak ada Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan dalam 3 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Harapan Bangsa Banjarmasin Utara yang berjumlah 14 orang anak. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengembangkan aktivitas anak dan guru menjadi sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perkembangan aktivitas guru, aktivitas anak dan perkembangan bahasa anak Pada aktivitas guru mengalami peningkatan dari pertemuan I guru memperoleh skor 16 dengan kriteria “cukup baik”, pada pertemuan II memperoleh skor 20 dengan kriteria “baik” dan pertemuan 3 memperoleh skor 25 dengan kriteria “sangat baik”. Pada aktivitas anak setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan pertemuan I memperoleh skor 47% dengan kriteria “cukup aktif” pada oertemuan II memperoleh skor 53% dengan kriteria “aktif” pada pertemuan III memperoleh skor 85% dengan krteria “sangat aktif”. padahasil pencapaian perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara lisan juga mengalami peningkatan dan dikatakan telah berhasil meskipun ada anak yang mulai berkembang yaitu 2 anak mendapatkan nilai bintang 2 yang mendapatkan bintang 3 ada 5 anak dan yang mendaptakan bintang 4 ada 7 orang , jadi dapat dikatakan pada hasil persentasi memenuhi perkembangan klasikal >_ 82% dari 12 anak dengan persentasi 87.71% dan 2 anak yang masih mulai berkembang dengan persentasi 14,47%