Kata Kunci: Group Investigation(GI), Two Stay Two Stray (TSTS), Numbered HeadsTogether (NHT), hasil belajar

Pembelajaran IPS materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia di SDN Belitung Selatan 7 Banjarmasin masih di bawah KKM individu yaitu 70.Untuk itu perlu diatasi dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Group Investigation (GI),Two Stay Two Stray (TSTS),danNumbered Heads Together (NHT).Penelitian ini bertujuan mendeskripsikanaktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Group Investigation (GI),Two Stay Two Stray (TSTS),danNumbered Heads Together (NHT)dan menganalisispeningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Belitung Selatan 7 Banjarmasin dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Group Investigation (GI),Two Stay Two Stray (TSTS),danNumbered Heads Together (NHT).Penelitian ini dilaksanakan 4siklus dengan langkah-langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.Setting penelitian dilaksanakan di kelas V SDN Belitung Selatan 7 Banjarmasin yang berjumlah 31orang siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan indikator keberhasilan yaitu peningkatan aktivitas guru dan siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar individual dan klasikal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas pembelajaran oleh guru terlaksana dengan kriteriasangat baik. (2)Aktivitassiswa dalam pembelajaranmengalami peningkatan menjadi mayoritas sangat aktif. Secara klasikal dari 5 aspek yang diamati juga rata-rata meningkat.(3) Pembelajaran dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Group Investigation (GI),Two Stay Two Stray (TSTS),danNumbered Heads Together (NHT)dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Kesimpulan penelitian ini bahwa aktivitas guru dalam mengimplementasikan langkah-langkah model pembelajaran Group Investigation (GI),Two Stay Two Stray (TSTS),danNumbered Heads Together (NHT)sudah memenuhi indikator keberhasilan dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa baik klasikal maupun individual sudah memenuhi indikator keberhasilan dengan kategori sangat aktif. Hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang ditetapkan baik klasikal maupun individual.