ABSTRAK  

Linda Arpiah.2018.   Upaya Mengembangkan Kemampuan Kognitif (Mengenal Benda Berdasarkan Fungsi) Melalui Metode Demonstrasi dan Model Make A Match  dengan Media Nyata pada Anak Kelompok B di PAUD Tahfidz Amin Khothab di Banjarmasin Utara.

PG-PAUD FKIP Unlam Banjarmasin.

Pembimbing Prof.Drs.Ahmad Suriansyah,M.Pd.,Ph.D

Kata Kunci     :Pengembangan Kognitif, Mengenal benda berdasarkan fungsi, metode demonstrasi, model make a match.

Permasalahan dalam  penelitian  ini adalah rendahnya kemampuan kognitif anak dalam mengenal benda berdasarkan fungsi disebabkan oleh strategi dan tehnik yang digunakan dalam mengajar kurang efektif dan inovatif, pembelajaran yang di kembangkan tidak bervariasi bersifat monoton pembelajaran lebih berfokus pada metode ceramah dan penugasan individu.

 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan metode demonstrasi dan model pembelajaran make a match. Metode demonstrasi dan model pembelajaran make a match digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil kemampuan kognitif anak. Setting penelitian ini adalah PAUD Tahfidz Amin Khothab Kecamatan Banjarmasin Utara dengan subjek penelitian seluruh anak kelompok B yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 8 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan pada Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018.

            Metode penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif, dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan rancangan 3 kali pertemuan, setiap pertemuan dilakukan perencanaan, pelaksanaan, obsevasi, refleksi. Indikator keberhasilan guru  dengan skor 26 sangat baik, aktivitas anak secara rata- rata kelas mencapai persentase ≥81% dengan kriteria sangat aktif dan secara klasikal ≥ 93,33% dengan kriteria sangat aktif dan hasil belajar pengembangan aspek kognitif anak secara individual mendapat bintang 3 dan 4 (*** dan ****) dan klasikal ≥100%. hasil penelitian pada setiap pertemuan semakin meningkat. Aktivitas guru pada pertemuan ke 1 mendapat skor 16 dengan kriteria “Cukup Baik” dan pada pertemuan ke 3 mendapat skor 26 dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil aktivitas anak pertemuan 1 secara klasikal 57,14% dengan kategori “Cukup Aktif” dan meningkat pada pertemuan 3 secara klasikal dengan perolehan skor 93,33% dengan kategori “Sangat Aktif”. Sedangkan untuk perkembangan aspek sosial emosional anak pada pertemuan 1 berkembang secara klasikal sebanyak 46,67% mengalami peningkatan pada pertemuan 3 yang berkembang secara klasikal sebanyak 100% atau mencapai indikator keberhasilan.

            Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dan model make a match dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal benda berdasarkan fungsi pada kelompok B PAUD Tahfidz Amin Khothab Kecamatan Banjarmasin Utara. Disarankan pada guru mengunakan metode dan model ini sebagai salah satu pilihan tepat upaya mengembangkan kemampuan kognitif.