ABSTRAK

Fajeri. (2019). “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi pegukuran sudut menggunakan Model Direct Instruction Dikombinasikan dengan Model Team Assisted Individualization dan Course Review Horay pada Siswa kelas IV sdn Marabahan Baru Barito Kuala”. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Tahun Akademik 2018/2019. Pembimbing Dr.Hj.Darmiyati S.Pd. M.Pd.

Kata Kunci : Pengukuran Sudut, DI, TAI, CRH, Hasil Belajar

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika adalah hasil belajar siswa materi pengukuran sudut masih rendah. Hal ini disebabkan oleh siswa kurang memahami terhadap konsep pembelajaran, pembelajaran yang masih berpusat kepada guru, serta tidak adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dilakukan inovasi dalam kegiatan mengajar menggunakan kombinasi model Direct Instruction, Team Assisted Individualization dan Course Review Horay. Tujuan Penelitian ini  untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengukuran sudut.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan setiap pertemuan menghabiskan waktu 2x35 atau 3jam pelajaran. Setting penelitian adalah siswa kelas IV SDN Marabahan Baru Barito Kuala dengan jumlah siswa 20 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa yang diambil pada proses pembelajaran serta tes yang dilakukan setiap akhir pertemuan. Indikator keberhasilan yang digunakan adalah rata-rata kelas 80% siswa tuntas secara individu dengan KKM 65. Faktor yang diteliti aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar.

Hasil penelitian yang diperoleh pada aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran, Persentasi aktivitas guru pada  pertemuan pertama yaitu 59%, sedangkan pada pertemuan kedua yaitu 75%. dan pada pertemuan ketiga 78% sedangkan pada pertemuan keempat 90%. Persentasi aktivitas klasikal siswa pada pertemuan pertama mencapai 42% sedangkan pada pertemuan kedua 63%, dan pada, pertemuan ketiga mencapai 75% sedangkan pada pertemuan keempat mencapai 90%. Hal ini menunjukkan sudah tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model tersebut dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa dan hasil belajar materi pengukuran sudut pada kelas IV SDN Marabahan Baru Barito Kuala tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil temuan tersebut. Penelitian ini diharapkan agar menjadi bahan masukan bagi guru matematika untuk menggunakan model pembelajaran Direct Instruction dikombinasikan dengan model Team Assisted