DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK DALAM MENJAWAB PERTANYAAN YANG LEBIH KOMPLEKS MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL ROLE PLAYING, MODEL TALKING STICK DAN MEDIA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM AL ZAHRAH MARTAPURA
PENGARANG:FITRIA APRIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-28


ABSTRAK

Fitria Apriani. 2019. “Mengembangkan Kemampuan Aspek Bahasa Dalam Menjawab Pertanyaan Yang Lebih Kompleks Menggunakan Kombinasi Model Role Playing, Model Talking Stick dan Media Konkret Pada Anak Kelompok B TK Islam Al Zahrah Martapura”. Skripsi S1 Program Pendidikan Guru Prasekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Ali Rachman, M.Pd.

 

Kata Kunci : bahasa, menjawab pertanyaan yang lebih kompleks, media konkret, role playing, talking stick.

 

Penelitian ini berlatar belakang pada kurang berkembangnya  kemampuan bahasa anak dalam menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. Penyebabnya adalah karena pembelajaran yang di berikan berpusat pada guru, penggunaan media yang kurang tepat sehingga kurang menarik minat anak untuk mengikuti pembelajaran dan belum terbiasanya guru menggunakan model pembelajaran sehingga anak merasa bosan dan kurang antusias. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan aspek bahasa dalam menjawab pertanyaan yang lebih kompleks menggunakan Kombinasi Model Role Playing, Model Talking Stick dan Media Konkret Pada Anak Kelompok B TK Islam Al Zahrah Martapura.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang di lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil pengembangan aspek bahasa anak. Indikator keberhasilan dalam PTK ini dinyatakan berhasil apabila aktivitas guru mencapai kategori minimal Sangat Baik dengan rentang skor 81, aktivitas anak apabila anak berada pada minimal kategori Aktif yaitu dengan skor 81 dan pengembangan aspek bahasa anak secara individual minimal memperoleh ««« dan secara klasikal mencapai skor 81%.

Hasil penelitian pada setiap pertemuan selalu meningkat. Aktifitas guru pada Siklus I memperoleh skor 62,5 dengan kategori “Baik”, pada siklus II  meningkat dengan skor 75 dengan kategori “Baik”. Siklus III meningkat mencapai skor 84,37 dengan kategori “Sangat Baik”. Aktivitas anak pada siklus I secara klasikal memperoleh 36,67% dengan kategori “Sebagian Kecil Anak Aktif”, meningkat pada siklus II memperoleh 65% dengan kategori “Sebagian Besar Anak Aktif”. Di siklus III mencapai skor 90% dengan kategori “Hampir Seluruh Anak Aktif”. Untuk hasil pengembangan aspek bahasa pada siklus I secara individual ada 6 anak yang berhasil berkembang sedangkan secara klasikal mencapai 40% anak memperoleh ≥ «««, pada siklus II secara individual ada 11 anak yang berhasil berkembang sedangkan secara klasikal memperoleh 73,33% anak memperoleh ≥ «««. Di siklus III secara individual ada 14 anak yang berhasil berkembang sedangkan secara klasikal memperoleh 93,33%.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan kombinasi Model Role Playing, Model Talking Stick dan Media Konkret dalam menjawab pertanyaan yang lebih kompleks  dapat mengembangkan bahasa anak pada kelompok B TK Islam Al Zahrah Martapura.

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI