Jean Wineini. 2019. “Mengembangkan Aspek Kognitif Anak Dalam Mengurutkan Benda Berdasarkan Ukuran Dari Yang Paling Kecil Ke Paling besar Atau Sebaliknya Menggunakan Kombinasi Model Pair Check, Maka A Match dan Metode Demonstrasi Pada Anak Kelompok B”.

Kata Kunci: Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar,Pair Check, Make A Match dan MetodeDemonstrasi.

Permasalahan pada penelitian adalah rendahnya kemampuan dalam mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil kepaling besar. Hal ini terjadi karena anak belum belajar secara aktif, kreatif, dan menyenangkan. Untuk mengatasi hal tersebut menggunakan kombinasi model Pair Check, Make A Match dan metode demonstrasi. Berdasarkan data pada awal semester ganjil tahun ajaran 2018/2019, khususnya kelompok B, dari 17 orang anak hanya 5 orang anak yang memperoleh kriteria berkembang sangat baik (BSB) dan 5 orang anak yang memperoleh kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) dan 7 orang anak memperoleh kriteria mulai berkembang (MB).Berdasarkan hal tersebut dilaksanakan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui aktivitas guru, anak dan hasil pengembangan kemampuan mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya menggunkan kombinasi model Pair Check Make A Match dan metode Demonstrasi pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Al-Yusraa 1 Banjarmasin Utara.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 kali pertemuan yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 di Taman Kanak-Kanak Al-Yusraa 1 Banjarmasin Utara. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah sebanyak 17siswa dengan 7orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.

Hasil penelitian aktivitas guru mencapai skor 27-32 berada pada kriteria sangat baik dan dinyatakan berhasil. Aktivitas anak menunjukkan adanya perkembangan di tiap pertemuannya, hal ini dapat dilihat dari aktivitas anak secara klasikal mencapai persentase 80% berada pada kriteria sangat aktif. Hasil pengamatan terhadap pengembangan kemampuan mengurutkan benda berdasarkan ukuran  mengalami peningkatan di setiap pertemuannya, dimana anak yang mendapat ≥êêê yang dikatakan berhasil berkembang memperoleh persentase sebesar 80% dengan kriteria berkembang sangat baik.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan jika kemampuan mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar menggunakan kombinasi model Pair Check, Make A Match dan metode demonstrasi pada kelopok B Taman Kanak-Kanak Al-Yusraaakan berkembang. Disarankan kepada guru dapat menggunakan kombinasi model Pair Check,Make A Match danmetode demonstrasi ini sebagai pembelajaran alternatif dalam upaya meningkatkan perkembangan mengurutkan benda berdasasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar sebagai pembelajaran yang menyenangkan dan membuat anak aktif