DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS V DI SDN ANJIR MUARA LAMA
PENGARANG:ANISA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-29


ABSTRAK

 

ANNISA, 2018. “Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Tentang Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Kooperatif Model Role Playing Bagi Siswa Kelas V  Di SDN Anjir Muara LamaSkripsi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing I: Drs. H. Ramadi M.Pd ,Pembimbing II: Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd

 

Kata Kunci: Keterampilan Berbicara, Pendekatan Kooperatif, Role Playing

 

Permasalahan yang terjadi ialah kurangnya aktivitas belajar siswa dan rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia disebabkan kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan serta siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa sering melakukan kegiatan sendiri pada waktu pelajaran berlangsung. Hal ini tentunya berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 70, oleh karena itu perlu dilakukan solusi dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran kooperatiftipe Role Playing Kelas V Semester 2 SDN Anjir Muara Lama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, mendeskripsikan aktivitas siswa dan menganalisis hasil belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V Semester 2 SDN Anjir Muara Lama.

Penelitian ini dilaksanakan dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan jumlah siswa 18 orang yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Teknik analisis data berupa kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ialah aktivitas guru berhasil apabila nilainya berada pada minimal kriteria sangat baik dengan skor 49-64, aktivitas siswa dapat mencapai minimal 80% yang berada pada kriteria sangat aktif serta hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal ≥80%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 4 memperoleh skor maksimal yaitu 24 dengan kriteria sangat baik. Dan peningkatan aktivitas siswa pada pertemuan 4 memperoleh 60% dengan kriteria sangat aktif serta hasil belajar siswa pada pertemuan 4 meningkat menjadi 100%.

Berdasarkan temuan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi model pembelajaran Think Pair Share Kombinasi Make a Match  menunjukkan aktivitas guru sangat baik, aktivitas siswa sangat aktif, dan hasil belajar siswa meningkat. Saran bagi kepala sekolah dan guru bahwa hasil penelitian ini agar dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar bagi siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI