DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ASPEK KOGNITIF DALAM MENGKLASIFIKASIKAN BENDA BERDASARKAN BENTUK MELALUI KOMBINASI MODEL DIRECT INSTRUCTION, MAKE A MATCH DAN TALKING STICK DENGAN MEDIA MENARA GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM AL-ZAHRAH MARTAPURA
PENGARANG:NORMILASARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-29


 

ABSTRAK

 

 

 

Normilasari. 2019. "Mengembangkan Kemampuan Aspek Kognitif Anak dalam Mengelompokkan Benda Berdasarkan Bentuk Melalui Kombinasi Model Direct Instruction, Make A Match  dan Talking Stick dengan Media Menara Geometri di Kelompok A di TK Islam Al-Zahrah Martapura". Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Menengah dan Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. H. A. Muhyani Rizalie, M. Si

 

Kata kunci: kognitif, bentuk klasifikasi, instruksi langsung, membuat kecocokan, tongkat bicaranya

 

Peneliti ini memiliki latar belakang tentang kurangnya kemampuan kognitif anak dalam aktivitas mengklasifikasikan bentuk. Alasannya adalah karena selama kegiatan pembelajaran berlangsung ada beberapa anak yang tidak memperhatikan penjelasan guru, anak tidak memahami materi, anak mudah bosan dan juga kurang antusias untuk berpartisipasi dalam mengklasifikasikan bentuk kegiatan. Selain itu, penggunaan model yang tidak tepat dalam mengajar membuat anak-anak merasa bahwa aktivitas mengklasifikasikan bentuk dengan menara geometri membosankan. Tujuan dari ini adalah untuk menentukan kegiatan guru, kegiatan anak-anak, dan hasil pengembangan aspek kognitif dalam mengklasifikasikan bentuk menggunakan kombinasi Model Direct Instruction, Make a Match dan Talking Stick pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Islam Al-Zahrah Martapura, Kecamatan Martapura kota.

 

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi untuk kegiatan guru, kegiatan anak, dan hasil pengembangan aspek kognitif anak. Indikator keberhasilan dalam PTK dinyatakan berhasil jika aktivitas guru mencapai kategori aktif, yaitu rentang skor 81, aktivitas anak ketika anak berada pada kategori paling tidak aktif, yaitu dengan skor 81 dan pengembangan aspek kognitif siswa. anak secara individual memperoleh  dan secara klasikal mencapai skor 81%.

 

Hasil penelitian di setiap pertemuan selalu meningkat. Aktivitas guru pada siklus I mendapat skor 55,56 dengan kategori "cukup baik" pada siklus kedua meningkat dengan skor 66,67 dalam kategori "baik". Pada siklus III meningkat menjadi 88,89 dalam kategori "sangat baik". Aktivitas anak pada siklus pertama secara klasikal diperoleh 34,66% dengan kategori "sebagian kecil anak aktif" dan meningkat pada siklus kedua menjadi 78,67% dengan kategori "anak paling aktif", dan pada siklus ketiga mencapai skor 87% dalam kategori "hampir semua anak aktif". Untuk hasil pengembangan aspek kognitif anak pada siklus pertama secara individual ada 6 anak yang telah berhasil berkembang sedangkan secara klasik mencapai 40% anak yang diperoleh ≥, pada siklus kedua secara individual ada 11 anak yang telah berhasil berkembang sedangkan klasikal yang diperoleh 73,33% anak memperoleh ≥. Dan pada siklus ketiga secara individual ada 14 anak yang berhasil berkembang sedangkan secara klasikal mereka memperoleh 93,33%.

 

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan kombinasi model Direct Instruction, Make A Match dan Talking Stick dalam bentuk mengklasifikasikan dapat mengembangkan kognitif anak-anak di kelompok A TK Islam Al-Zahrah Martapura, Kecamatan Martapura Kota.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI