DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DALAM MENGENAL SOPAN SANTUN MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 26 PEKAPURAN RAYA BANJARMASIN
PENGARANG:SARDIATUL AIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-29


ABSTRAK

 

Sardiatul Aida. 2018. Upaya Mengembangkan Sosial Emosional Anak Dalam Mengenal Sopan Santun  Melalui Metode Bercerita dan Model Examples Non Examples pada Anak Kelompok B. TK. Aisyiyah 26 Pekapuran RayaBanjarmasin. Skripsi S1 PG. PAUD. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd

 

Kata kunci :  Sosial Emosional Anak, Mengenal Sopan Santun, Metode Bercerita, Model Examples Non Examples

 

Permasalahan yang terjadi pada anak di TK Aisiyah 26 Pekapuran Raya, anak belum  mengenal sopan santun dalam lingkungan sekolah karena kurangnya pemberian contoh sikap yang baik, anak ribut saat proses pembelajaran, masih banyak anak tidak mampu mengendalikan sosial emosinya dengan optimal sesuai perkembangannya dalam mengenal sopan santun. Sikap tidak sopan santun anak yang terbiasa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan hasil pengembangan pada anak dengan menggunakan metode bercerita dan model Examples non Examples dalam kegiatan mengenal sopan santun pada anak kelompok  B TK. Aisyiah 26 Pekapuran Raya Banjarmasin. 

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif dan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian ini ditunjukkan pada anak kolompok B usia 5 – 6 tahun berjumlah 15 orang yang terdiri dari 7 orang anak laki-laki dan 8 orang anak permpuan.Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi aktivitas guru, anak dan perkembangan. Faktor yang diteliti adalah aktivitas guru, aktivitas anak dan perkembangan sosial emosional anak. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil jika guru telah mampu 80% melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan kriteria “ Sangat Baik” (39 – 48).Aktivitas anak terhadap penerapan/ penggunaan dalam metode bercerita model Examples non Examples dinyatakan berhasil, jika 80% anak dapat Mengenal Sopan Santun.

 Hasil penelitian dari aktivitas guru dalam menerapakan metode bercerita dan model examples non examplesmencapai Mendapatkan skor 43 dengan kriteria “sangat baik”. Aktivitas anak mencapai hasil 93.3% dan hasil perkembangan sosial emosional anak mencapai hasil 86.7% termasuk dalam kategori berkembangan sangat baik. Hal ini berarti bahwa dengan menerapkan kombinasi melalui metode bercerita dan model examples non examples pada anak kelompok B. TK. Aisyiyah 26 Pekapuran RayaBanjarmasin dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak.

Berdasarkan bahwa dengan menerapkan kombinasi melalui metode bercerita dan model examples non examples pada anak kelompok B. TK. Aisyiyah 26 Pekapuran RayaBanjarmasin dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih pendekatan dan model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI