Kata Kunci :Kemampuan Bahasa, Kombinasi Model Make A Match, Dan Metode Pemberian Tugas.

       Permasalahan penelitian ini adalah pembelajaran yang sulit diingat oleh  anak yang mengakibatkan rendahnya kemampuan bahasa  serta proses pembelajaran yang kurang menarik perhatian dan minat anak dalam mengikuti pembelajaran, sehingga belum dapat merespon dengan metode bercakap cakap, maupun tanya jawab. Adapun Solusinya adalah dengan menggunakan Kombinasi Model Make A Match, Dan Metode Pemberian Tugas. Tujuannya adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan untuk meningkatkan hasil perkembangan bahasa anak.

         Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan dan mengembangkan kemampuan anak menggunakan kombinasi model demonstrasi, dan metode pemberian tugas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Permata BangsaKecamatan Banjarmasin Selatan tahun pelajaran 2018/2019 semester I. Adapun langkah-langkah pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut : (1) Guru menyampaikan tujuan dan tema pembelajaran, (2) Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan, (3) Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan  lembar kerja anak, kartu kata, kartu gambar, (4) Membimbing pelatihan kepada anak mengerjakan model make a match, (5) Mengecek pemahaman anak dan memberi umpan balik, (6) Guru mempersilahkan anak  mengemukakan hasil analisisnya, (7) Memberikan kesempatan kepada anak untuk latihan lanjut, (8) kesimpulan.

           Hasil dari penelitian dengan menggunakan kombinasi model make a match, dan metode pemberian tugas ini dapat mengembangkan kualitas aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan bahasa anak menjadi meningkat.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi model Make A Match, Dan Metode Pemberian Tugas dapat meningkat kemampuan bahasa anak dalam menyebutkan dan menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya di kelompok B TK permata Bangsa kecamatan Banjarmasin selatan dan hipotesis dapat diterima. Hasil penelitian ini dapat disarankan penggunaan model pembelajaran untuk memperbaiki pembelajaran pada aspek bahasa anak, serta sarana inovasi agar dapat lebih memotivasi anak dalam belajar.