DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS V DI SDN ANJIR MUARA LAMA
PENGARANG:MARIA ULPAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-29


ABSTRAK

 

Maria Olpah, 2018   “Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Anak dengan  Menggerakkan Lengan untuk Kelenturan Kekuatan Otot dan Koordinasi dalam Melempar dan Menangkap Bola Melalui Model Direct Instruction dan Metode Pemberian Tugas Kelompok B di Tk Harapan Mama Banjarmasin”. Skripsi Program S-1 Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNLAM Banjarmasin. Pembimbing : Drs. H. Mahlan Asmar, M. Pd.

Kunci:                      Menggerakkan Lengan Untuk Kelenturan Kekuatan Otot dan Koordinasi.

 

Penelitian ini mempunyai latar belakang rendahnya kemampuan motorik kasar anak dalam menggerakkan lengan untuk kelenturan kekuatan otot dan koordinasi. Dari 15 anak ada 10 anak yang belum berkembang. Ini dikarenakan metode yang digunakan kurang tepat dalam pembelajaran dan kurangnya motivasi yang diberikan guru terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil  kemampuan belajar anak

Aspek kemampuan motorik kasar dalam menggerakkan lengan untuk kelenturan kekuatan otot dan koordinasi melalui kombinasi model direct instruction dan metode pemberian tugas pada anak kelompok B di Tk Harapan Mama Banjarmasin.

Penelitian ini dilaksanakan pada anak kelompok B di Tk Harapan Mama Banjarmasin. Terdapat 15 orang anak dalam penelitian ini. Terdiri dari 11 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adlah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 kali pertemuan setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Indikator keberhasilan aktivitas guru mencapai skor 35 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas anak secara rata-rata kelas mencapai skor dengan kategori sangat aktif dan secara klasikal minimal 80% anak memperoleh bintang tiga.

Hasil penelitian pada setiap pertemuan selalu meningkat. Aktivitas guru pada siklus 1 mendapatkan skor 28 dengan kriteria ‘baik’ dan meninngkat pada siklus 2 mendapatkan skor 35 dengan kriteria ‘sangat baik’. Hasil aktivitas anak pada siklus 1 secara rata-rata kelas memperoleh kriteria ‘cukup aktif’ dan meningkat pada siklus 2 memperoleh kriteria ‘sangat aktif’. Sedangkan untuk hasil perkembangan aspek fisik motorik kasar anak pada siklus 1 secara individual 8 anak mendapat bintang satu atau Belum Berkembang (BB) dan 7 anak mendapat bintang dua atau Mulai Berkembang (MB) sedangkan secara klasikal mencapai presentasi 45%. Kemudian meningkat pada siklus 2 secara individual ada 12 anak mendapat bintang tiga atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 3 anak mendapat bintang empat atau Berkembang Sangat Baik (BSB) sedangkan secara klasikal memperoleh presentase 86% anak mendapat bintang tiga dan bintang empat .

Kesimpulannya bahwa melalui kombinasi Model Direct instruction dan Metode Pemberian Tugas dapat meningkatkan perkembangan anak pada aspek motorik kasar dalam menggerakkan lengan untuk kelenturan kekuatan otot dan koordinasi pada anak kelompok B di Tk Harapan Mama Banjarmasin terlihat dari aktivitas guru, aktivitas anak  dan hasil bekajar anak yang meningkat setiap siklusnya. Maka disarankan kepada guru untuk mengembangkan aspek motorik dalam menggerakkan lengan untuk kelenturan kekeuatan otot dan koordinasi melalui kombinasi model Direct Instruction dan Metode Pemberian tugas.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI