ABSTRAK

Hermiyani. 2018. Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Anak dalam Mengenal Simbol-Simbol Huruf dengan Media Gambar Melalui Variasi Model Direct Instruction, Metode Talking Stick dan Model Make A Match pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 11 Khairan Banjarmasin. Skripsi S1 PG. PAUD. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing:Dr. H. Ahmad Muhyani Rizalie, M.Si.

Kata kunci : Kemampuan Berbahasa, Mengenal Simbol-Simbol Huruf, Media Gambar, Model Direct Instruction, Metode Talking Stick, Model Make A Match

Permasalahan yang terjadi perkembangan berbahasa anak kelompok A masih rendah dibandingkan dengan kelompok lainnya. Hal ini dapat dilihat masih banyak yang kurang mampu berbicara menyusun bahasa dengan baik terutm dalam menyusun huruf. Tujuan penelitian untuk mengetahuanperkembanganKemampuan Berbahasa Anak dalam Mengenal Simbol-Simbol Huruf Dengan Media Gambar Melalui VariasiModelDirect Instruction, Metode Talking Stick Dan Model Make A Match PadaAnak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Aisyiah 11 Khairan Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Setting penelitian ini adalah TK Aisyiah 11 Khairan Banjarmasin yang berjumlah 15 orang anak. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan menggunakan lembar observasi, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui instrument penelitian berupa lembar observasi yaitu untuk aktivitas guru dan aktivitas anak dalam pembelajaran.

Hasil aktivitas guru mencapai 90.6% termasuk dalam kategori terlaksana sangat baik karena sudah mencapai hasil indikator keberhasilan 80%. Hasil aktivitas yaitu 91.1% termasuk dalam kategori sangat aktif dalam belajar. Hasil kemampuan  bahasa anak dalam mengenal simbol-simbol huruf dengan media gambarmenggunakan variasi model directinstruction, modeltalking stick dan modelmake a match pada anak kelompok A Taman Kanak-kanak Aisyiyah 11 Khairan Banjarmasin. Pada akhir termasuk dalam nilai persentasi 88.9% termasuk dalam kategori berkembangan sangat baik.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan kepada guru PGTK agar model directinstruction, modeltalking stick dan modelmake a matchdapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih pendekatan dan model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.