ABSTRAK

Kolesom (Talinum triangulare (Jacq.) Willd.) adalah tanaman yang mempunyai beragam macam kegunaan, terutama sebagai obat dan dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Pucuk kolesom memiliki potensi sebagai sayuran berkhasiat obat karena mengandung antioksidan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal terdiri dari 6 taraf dan 4 kali peulangan sehingga diperoleh 24 satuan percobaan, perlakuan yang digunakan A : Pupuk N 100 kgha^-1 Urea (46 kg N), B : ¹/₅ Kompos kotoran sapi 742 kg ha^-1 (9,2 N kgha^-1)+ ⁴/₅ pupuk Urea 80kg ha^-1 (36,8 kg ha^-1), C : ²/₅ Kompos kotoran sapi 1314 kg ha^-1  (18,4 N kg ha^-1) + ³/₅ pupuk Urea 60 kg ha^-1 (27,6 N kg ha^-1), D : ³/₅ Kompos kotoran sapi 2226 kg ha^-1  (27,6 N kg ha^-1) + ²/₅ pupuk Urea 40kg ha^-1 (18,4 N kg ha^-1), E : ⁴/₅ Kompos kotoran sapi 2968kg ha^-1  (36,8 N kg ha^-1) + ¹/₅ pupuk Urea 20 kg ha^-1 ( 9,2 N kg ha^-1), F : Kompos kotoran sapi 3710 kg per ha (46 N kg ha^-1). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian substitusi N kompos kotoran sapi terhadap pupuk N anorganik di tanah gambut memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, panjang tunas, dan jumlah daun. Dosis pemberian substitusi N yang terbaik dalam penelitian ini adalah pada takaran kompos kotoran sapi 2226 kg ha^-1(27,6 N kg ha^-1) + ²/₅ pupuk Urea 40 kg ha^-1 (18,4 N kg ha^-1)untuk perlakuan terbaik untuk tinggi tanaman, panjang tunas dan takaran pupuk kompos kotoran sapi 3.710 kg ha^-1  (46 N kg ha^-1) untuk perlakuan terbaik untuk perolehan daun.    

Kata kunci:Kompos kotoran sapi,Pupuk N Anorganik, Kolesom, Tanah Gambut