DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Solidaritas Sosial dalam Tradisi Nganyuh Mu’au Dikalangan Petani Padi Masyarakat Dayak Ma’anyan di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur.
PENGARANG:Nita Apriani
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-12-02


ABSTRAK

 

Nita Apriani, 2019. Solidaritas Sosial dalam Tradisi Nganyuh Mu’au di Kalangan Petani Padi Masyarakat Dayak Ma’anyan di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Pembimbing (I) Yusuf Hidayat, Pembimbing (II) Lumban Arofah.

 

Kata Kunci: Solidaritas, sosial, tradisi.

 

Ditengah pesatnya perkembangan zaman seperti sekarang ini suku Dayak masih memiliki nilai-nilai dasar yang diwarisi dari kehidupan leluhur yang tampak pada bagaimana mereka memenuhi kebutuhan pokok. Hal tersebut dapat terlihat dari kehidupan masyarakat Dayak Ma’anyan di Desa Matarah yang memiliki kearifan lokal dalam mengelola alam dan lingkungannya. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui: (1) Mekanisme kerja tradisi nganyuh  mu’au dikalangan petani padi pada masyarakat Dayak Ma’anyan di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur. (2) Bentuk solidaritas dalam tradisi nganyuh mu’au di kalangan petani padi Dayak Ma’anyan di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur.

Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dalam penelitian ini sumber data dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analasis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Mekanisme tradisi nganyuh mu’au meliputi tiga tahap yaitu pertama, tahap persiapan, tahap ini dilakukan oleh pemilik lahan dengan menyiapkan benih padi dan alat yang digunakan, melakukan upacara muras wini, melakukan pembakaran tongkat serta doa bersama. kedua, tahap pelaksanaan, pada tahap pelaksanaan tradisi nganyuh mu’au setiap anggota memasuki lahan dengan mengikuti arahan pemilik lahan. Tadisi nganyuh mu’au dilakukan oleh pria maupun wanita, dimana pria berjalan didepan untuk membuat lobang ditanah, dan wanita mengiringi dibelakang untuk menabur benih padi pada lobang tersebut. Ketiga. tahap penutup, pada tahap ini kegiatan tradisi nganyuh mu’au ditutup dengan istirahat dan makan bersama. (2) Solidaritas mekanik merupakan bentuk solidaritas dalam tradisi nganyuh mu’au pada petani padi masyarakat Dayak Ma’anyan di Desa Matarah, hal tersebut dilihat dari rendahnya pembagian kerja, tingginya kesadaran kolektif masyarakat, dan hukum yang di terapkan bersifat represif.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan bahwa hubungan solidaritas yang kuat harus tetap dipertahankan karena didalamnya terkandung nilai kegotong royongan yang merupakan salah satu sifat budaya yang dimiliki oleh masyarakat desa tradisional. Maka nilai dan norma yang terkandung didalamnya perlu ditanamkan pada generasi muda selanjutnya agar solidaritas tetap bertahan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI