Manajemen   strategik  memiliki pengaruh yang sangat besar dalam dunia pendidikan dan dianggap sebagai metode yang mampu menjadikan sekolah yang berkualitas. Sehingga manajemen strategik sangat perlu untuk dilaksanakan di setiap sekolah.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menjelaskan secara mendalam: (1) Perencanaan manajemen strategik, (2) Pelaksanaan manajemen strategik, (3) Evaluasi manajemen strategik, (4) Pencapaian manajemen strategik.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi multi kasus, pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan tehnik purposif yang dipadukan dengan teknik snowball sampling. Data teknik yang terkumpul melalui metode tersebut, diperiksa dan dilakukan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Setelah dilakukan pemeriksaan, data yang terkumpul dianalisis dengan analisis kasus tunggal dan analisis lintas kasus.

Hasil penelitian di temukan bahwa perencanaan manajemen strategik dilakukan melalui beberapa kegiatan antara lain: perumusan visi misi, analisis lingkungan internal dan eksternal, serta perumusan tujuan sekolah. Perencanaan strategik dilakukan melalui kegiatan, pembentukan tim perumus visi misi, penentuan visi dan misi, analisis peluang, ancaman, hambatan dan alternatif pemecahan masalah dan perumusan tujuan sekolah. Pelaksanaan manajemen strategik meliputi pelaksanaan program santun, islami, mandiri, serta berwawasan lingkungan. Dimana penanaman nilai-nilai agama serta penanaman karakter terhadap peserta didik didukung dengan kurikulum yang mengoptimalkan potensi peserta didik serta sarana dan prasarana dalam mendukung tercapainya perserta didik yang islami dan berwawasan lingkungan. Evaluasi manajemen strategik meliputi evaluasi program sekolah dan evaluasi kinerja guru. Evaluasi program dilakukan secara berkesinambungan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan Muhammadiyah. Pencapaian kategori sekolah berkualitas dapat dilihat dari pengetahuan umum dan religi berjalan seimbang agar peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan minat bakatnya. Kegiatan yang terintegrasi dalam pembelajaran dilaksanakan akan menjadikan peserta didik mampu bersosialisasi dengan lingkungan dengan baik.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua sekolah ini telah melaksankan manajemen strategik dalam meningkatkan sekolah menjadi sekolah berkualitas sesuai dengan prosedur yang telah ada.

Disarankan bagi sekolah Muhammadyah untuk menggunakan manajemen strategik secara total dalam meningkatkan kualitas sekolah. Bagi kepala sekolah diharuskan menggunakan manajemen strategik dalam memajukan sekolah