ABSTRAK

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL AKAR PURUN TIKUS (Eleocharis dulcis) (Oleh Ladya Ayu Puspa Sari; Pembimbing: Kholifatu Rosyidah, S.Si., M.Si., Drs. Taufiqur Rohman, M.Si.; 2019; 43 halaman)

Vegetasi yang dominan  tumbuh di lahan rawa pasang surut dan lebak salah satunya adalah purun tikus (Eleocharis dulcis). Purun tikus merupakan famili dari Cyperaceae. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol akar purun tikus (Eleocharis dulcis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922. Ekstraksi senyawa kimia akar purun tikus dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol, kemudian pelarut diuapkan dengan rotary evaporator. Hasil skrinning fitokimia menunjukkan bahwa akar purun tikus mengandung senyawa fenolik, tanin, flavonoid, dan terpenoid. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Hasil uji menunjukkan ekstrak metanol akar purun tikus aktif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 sebesar 12,9 mm pada konsentrasi 2500 µg/ml dan Escherichia coli ATCC 25922sebesar 13,3 mm pada konsentrasi 3000 µg/ml.Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak metanol terhadap kedua bakteri tersebut  pada konsentrasi 6,25 µg/ml, sedangkan berdasarkan perhitungan regresi linear Staphylococcus aureus ATCC 25923 mampu menghambat pada konsentrasi 0,96 µg/ml dan Escherichia coli ATCC 25922 pada konsentrasi 1,00 µg/ml. Spektrum GC-MS menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar purun tikus mengandung senyawa dari golongan furfural.

Kata Kunci: purun tikus, uji antibakteri, konsentrasi hambat minimum, skrinning fitokimia

ABSTRACT

THE BACTERIAL TEST OF METHANOL EXTRACT FROM PURUN TIKUS (Eleocharis dulcis)  ROOT (By Ladya Ayu Puspa Sari, Supervisor: Kholifatu Rosyidah, S.Si., M.Si, and Drs. Taufiqur Rohman, M.Si.; 2019; 43 pages).

One of the vegetation which grows in tidal swampland and lebak is purun tikus (Eleocharis dulcis). Purun tikusis the family ofCyperaceae. This research has been done to study the bacterial activity of methanol extract from purun tikus (Eleocharis dulcis) root on Staphylococcus aureus ATCC 25923 and Escherichia coli ATCC 25922 bacteria. Extraction of the chemical compound of purun tikus root was done by using the maceration method with methanol solvent, then the filtrate was thickened using rotary evaporator. The results of phytochemical screening show that purun tikus root contains phenolic, tannin, flavonoid, and terpenoid compounds. The test of bacterial activity was done by using agar diffusion method with chakram paper. The result of this test shows that methanol extract of purun tikus root can inhibit the growth of Staphylococcus aureus ATCC 25923 bacteria of 12.9 mm on 2500 µg/ml concentration and Escherichia coli ATCC 25922 of 13.3 mm on 3000 µg/ml concentration. The minimum inhibitory concentration (MIC) of methanol extract on both of bacteria is on 6.25 µg/ml concentration whereas, based on the linear regression calculation, Staphylococcus aureus ATCC 25923 and Escherichia coli ATCC 25922 are able to inhibit on the concentration of 0,96 µg/ml and 1,00 µg/ml.The GC-MS spectrum shows that methanol extract of purun tikus contains a compound of the furfural group.

Keywords: Purun tikus, The test of bacterial activity, The value of minimum inhibitory concentration (MIC), Phytochemical screening test.