Penelitian ini dilakukan pada MI Darul Falah dan SDN Teluk Limbung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : 1.Perilaku komunikasi interpersonal Kepala Sekolah. 2.Perilaku pengambilan keputusan Kepala Sekolah. 3.Perilaku keteladanan Kepala Sekolah. 4.Perilaku pemberian reward dan punishment yang dilakukan Kepala Sekolah.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling kemudian berlanjut snowball sampling. Sementara teknik pemeriksaan keabsahan datanya dilakukan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi permasalahan komunikasi interpersonal yang dilakukan menghasilkan hubungan interpersonal yang efektif dan kerjasama bisa ditingkatkan maka kita perlu meningkatkan motivasi kerja dan kerjasama guru, melakukan pendekatan persuasif terhadap berbagai pihak dalam mengambil keputusan. Agar keputusan yang di ambil merupakan keputusan yang bijak, untuk meningkatkan sikap teladan yang dapat menjadi contoh bagi para guru dan siswa , sehingga kondisi sekolah dapat kondusif dan kualitas sekolah dapat meningkat, dan memberikan reward bagi tenaga pengajar yang berprestasi dan menjunjung tinggi profesionalisme. Reward tersebut sebaiknya tidak hanya ucapan terimakasih saja tetapi kalau bisa diwujudkan dalam bentuk barang atau uang, sehingga dapat timbul kompetisi antar guru untuk lebih berprestasi dan meningkatkan profesionalismenya. Pemberian punishment pun harus tetap di lanjutkan dan di berikan sesuai dengan berat dan ringannya sesuatu yang di lakukan guru tersebut.

Saran-saran yang peneliti sampaikan yaitu : 1. Diharapkan kepada kepala sekolah agar sangat memperhatikan dan meningkatkan kinerjapendidik dan tenagakependidikan. 2. Bagi Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, sebagai masukan di dalam membina kepala sekolah pada perilaku kepemimpinan kepala sekolah lebih meningkat. 3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian tentang perilaku kepemimpinan dalam pendidikan perlu diadakan lebih mendalam, kritis dan juga obyektif dalam menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan kepemimpinan.