ABSTRAK 

                               FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) 

                                   (Studi Observasional Analitik di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2 Kabupaten Banjar) 

                                                                                                 Nuransi

Kabupaten Banjar merupakan wilayah dengan perilaku penduduk buang air besar sembarangan (BABS) paling tinggi di Kalimantan Selatan. Puskesmas Sungai Tabuk 2 merupakan salah satu penduduk dengan perilaku buang air besar sembarangan (BABS) tinggi di Kabupaten Banjar yaitu 10.815 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan jamban, dukungan tokoh masyarakat, dukungan petugas kesehatan dengan perilaku buang air besar sembarangan. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi Penelitian sebanyak 3.793 kepala keluarga dengan teknik simple random sampling dan sampel penelitian sebanyak 50 untuk pemilihan sampel pada setiap desa dengan rumus proportional random sampling. Metode statistik dengan menggunakan uji chi-square dan fisher exact dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku buang air besar sembarangan (p=0,015), sikap dengan perilaku buang air besar sembarangan (p=0,002), ketersediaan jamban dengan perilaku buang air besar sembarangan (p=0,0001) dukugan tokoh masyarakat dengan perilaku buang air besar sembarangan (p=0,004), dukungan petugas kesehatan dengan perilaku buang air besar sembarangan (p=0,005). Kesimpulan dari penelitian bahwa pengetahuan, sikap, ketersediaan jamban, dukungan tokoh masyarakat, dan dukungan petugas kesehatan terdapat hubungan dengan perubahan perilaku buang air besar sembarangan.  Kata-kata kunci:  pengetahuan, sikap, ketersediaan jamban, dukungan, perilaku BABS