Proses penuaan pada lansia merupakan tahap akhir kehidupan manusia, akibat dari proses penuaan menyebabkan berbagai perubahan fisik, psikis dan religiusitas. Pada lansia religiusitas dapat tergambarkan melalui keyakinan yang dianut lansia, religiusitas merupakan suatukeadaan yang ada dalamdiri seseorang untuk bertingkah laku sesuaidengan keyakinan dan ketaatan. Kualitashidup pada lansiamerupakan persepsi darilansia itu sendiri dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kualitas hidup lansia yang tinggal di karang lansia bahagia kota Banjarmasin. Desain penelitian menggunakan analitic survey dengan Teknik pengambilan sampelnonprobabilitysampling, yang dilakukan pada 60 responden yang tinggal di karang lansia bahagia kota banjarmasin. Instrumen yang digunakan yaitukuesioner Religiusitas dan kuesioner WHOQOL-BREF (World Health Organization QualitirOf Life). Analisis data mengunakan uji Korelasi Pearson. Hasil penelitian hubungan religiusitas dengankualitas hidup lansia yang tinggal di karang lansia bahagia kota Banjarmasin adalah  p-value 0,70 dengan (α) > 0,5 dan r 0,13yang mana menunjukan bahwa Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antara dua variabel. Religiusitas yang tinggi tidak selalu berpengaruh pada kualitas hidup yang baik, hal ini dikarenakan pada tempat penelitian banyak faktor lain seperti status ekonomi yang rendah berpengaruh pada kualitas hidup, yang mana lansia merasa tidak dapat sepenuhnya menikmati kehidupan dimasa tua.