Penelitian hubungan kegiatan MGMP Kimia, supervisi akademik oleh kepala sekolah dengan penilaian kinerja guru kimia SMA se-Kota Banjarmasin dilakukan karena ketiga variabel tersebut belum pernah dilakukan penelitian oleh guru kimia SMA se-Kota Banjarmasin.Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan hubungan antara kegiatan MGMP Kimia dan penilaian kinerja guru, hubungan antara supervisi akademik oleh kepala sekolah dan penilaian kinerja guru, dan hubungan antara kegiatan MGMP kimia dan supervisi akademik oleh kepala sekolah dengan penilaian kinerja guru kimia SMA se-Kota Banjarmasin.Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, metode deskriptif dan teknik korelasi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah gurukimia SMA se-Kota Banjarmasin yang berjumlah sebanyak 54 orang(total sampling).Pengumpulan data menggunakan angket kegiatan MGMP Kimia, supervisi akademik oleh kepala sekolah, dan lembar observasi penilaian kinerja guru kimia yang diisi oleh kepala sekolah. Untuk mengetahui ketepatan dan ketetapan instrumen digunakan uji validitas data dan uji reliabilitas.Uji persyaratan analisis data menggunakan uji normalitas dan uji linearitas. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan korelasi Product Moment dari Pearson.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kegiatan MGMP Kimia dan Penilaian Kinerja Guru Kimia SMA se-Kota Banjarmasin, (2) terdapat hubungan yang positifdan sifnifikan antara supervisiakademik oleh kepala sekolah dan Penilaian Kinerja Guru Kimia SMA se-Kota Banjarmasin, (3) terdapat hubunganpositif dan signifikan antara kegiatan MGMP Kimia dan supervisi akademik oleh kepala sekolah dengan penilaian kinerja guru kimia SMA se-Kota Banjarmasin.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara kegiatan MGMP kimia dan supervisi akademik oleh kepala sekolah secara bersamaan dengan penilaian kinerja guru kimia SMA se-Kota Banjarmasin. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disarankan: (1) hendaknya kepala SMA se-Kota Banjarmasin dapat meningkatkan kegiatan supervisi akademik yang lebih efektif baik berupa bimbingan atau arahan dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan lebih khusus pada penilaian pembelajaran, (2) hendaklah guru kimia dapat mempertahankan kegiatan MGMP, (3) meningkatkan dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil penilaian kinerjanya.