DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS VEGETASI TEGAKAN PAKAN BEKANTAN (Nasalis larvatus) DI STASIUN RISET BEKANTAN PULAU CURIAK KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:NAPISAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-12-09


ABSTRAK

 

ANALISIS VEGETASI TEGAKAN MANGROVE SEBAGAI PAKAN BEKANTAN (Nasalis larvatus) DI  STASIUN RISET BEKANTAN PULAU CURIAK KABUPATEN BARITO KUALA (Oleh : Napisah; Pembimbing : Dr. Drs. Krisdianto, M.Sc., Anang Kadarsah, S.Si., M.Si; 2019; 65 halaman)

 

Pulau Curiak merupakan salah satu kawasan hutan mangrove yang menjadi habitat bekantan di luar kawasan konservasi di Kalimantan Selatan. Hutan mangrove di Pulau Curiak didalamnya ditemukan berbagai jenis tegakan mangrove yang menjadi pakan Bekantan(Nasalis larvatus). Tujuan dari penelitian inimengetahui jenis-jenis tegakan mangrove yang menjadi sumber pakan bekantan dan melakukan analisis vegetasi tegakan mangrove yang menjadi sumber pakan bekantan di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan untuk observasi dan pengukuran vegetasi mangrove menggunakan metode purposive sampling sebanyak 30 plot pengamatan berukuran 10 x 10 m. Penentuan tegakan yang menjadi pakan bekantan ditentukan melalui pengamatan kegiatan aktivitas makan bekantan pada setiap tegakan. Hasil penelitian menunjukkan ada empat spesies tumbuhan yang menjadi pakan bekantan diantaranya : Rambai (Sonneratia caseolaris), Beringin (Ficus microcarpa),  Putat (Planchonia valida) dan Waru laut (Hibiscus tiliaceus). Nilai kerapatan Rambai (Sonneratia caseolaris) tertinggi (432 ind/ha) dibandingkan tegakan lainnya, demikian pula dengan frekuensi (1 karena tersebar merata), dominansi (17,3 %) dan Indeks Nilai Penting (96,1).

 

Kata kunci : Analisis vegetasi, pakan bekantan, Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI