DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN KB PRIA DALAM PENCAPAIAN MOP (METODE OPERASI PRIA) DI KABUPATEN BARITO TIMUR
PENGARANG:VERA NOPATILOVA
PENERBIT:FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
TANGGAL:2018-01-19


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kenyataan dilapangan bahwa partisipasi pria
dalam berKB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu MOP atau Vasektomi setiap
tahun tidak mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan data dari PPM (Perkiraan Permintaan
Masyakarat) terhadap Realisasi Permintaan Masyarakat (RPM), bahwa kebutuhan kontrasepsi ini
tidak mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang
bagaimana pelaksanaan program pelayanan KB Pria di wilayah Kabupaten Barito Timur dan apa
saja faktor yang menentukan keberhasilan program ini. Tujuan yang ingin dicapai pada
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis. penerapan kebijakan beserta faktor
penghambatan dan pendukungnya.
Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologis dengan metode kualitatif untuk
menggali sejumlah data dilapangan melalui wawancara, observasi dan pemanfaatan dokumentasi
untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan program pelayanan KB Pria di kabupaten
Barito Timur. Subjek penelitian ini adalah Peserta KB Atif MOP, Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Sekretaris Dinas PPKB, lima orang Koordinator
PKB/PLKB, Kepala Bidang DalDuk,dan Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB. Data diproses
dengan menggunakan teknik analisis reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.
Peneliti menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan belum sesuai dengan harapan.
Indikasi yang menunjukkan adalah masih rendahnya tingkat pencapaian kesertaan KB baru pria.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya (1) kemampuan petugas lapangan
melakukan komunikasi (konseling) KB masih rendah; (2) kualitas sumber daya manusia pada
Balai Penyuluhan KB PKB/PLKB yang rendah, sehingga berimbas pada rendahnya disposisi
implementator; (3) Belum terbentuknya tim organisasi Program Pelayanan KB Pria pada DPPKB
di kabupaten Barito Timur (4) Tidak ada Peraturan Daerah tentang Standar pelayanan yang di
berikan untuk calon Aseptor MOP; (5).Tidak adanya anggaran dan sosialisasi kegiatan yang
diberikan dalam pelaksanaan program kegiatan pelayanan KB Pria; (6).Tidak tersedianya tenaga
medis dan peralatan medis khusus untuk melayani Program ini. Sebagai tambahan faktor
penghambat kegagalan program ini yakni pemerintah Kabupaten Barito Timur itu sendiri karena
belum terlihat menitiberatkan program pelayanan KB Pria untuk menjadi program keutamaan
yang harus dijalankan.


Kata Kunci: Implementasi, Pelayanan KB, Pencapaian MOP.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI