Dewasa ini tantangan dalam dunia industri berkembang pesat, pembangunan industri harusnya terfokus pada terpenuhinya kebutuhan tanpa mengesampingkan kondisi lingkungan dimasa yang akan datang. Industri erat kaitannya dengan proses industrialisasi, pada hakikatnya industri bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat, namun dampak dari industrialisasi tetap harus diwaspadai yaitu keberadaan limbah yang dihasilkan. Terdapat beberapa aspek dalam menentukan strategi pengelolaan limbah industri sehingga diperlukan prioritas penentu yaitu dengan metode AHP (Analytic Hierarcy Process). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan langkah kebijakan dalam mengatasi kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari kegiatan industri melalui penentuan aspek prioritas pengelolaan limbah cair industri Sasirangan di Kota Banjarmasin. Menurut aspeknya, pengelolaan limbah cair industri Sasirangan di Kota Banjarmasin terfokus pada kriteria kelayakan lingkungan yang menjadi prioritas penting dalam mengatasi kerusakan lingkungan akibat dari kegiatan pengolahan Sasirangan di Kota Banjarmasin selanjutnya, sosial masyarakat terhadap UMKM bahwa perlu adanya peranan masyarakat dalam mengatasi limbah yang mengganggu kawasan sekitar melalui pendapatan ekonomi masyarakat, kemampuan teknologi serta regulasi kelembagaan guna menanggulangi permasalahan lingkungan dengan menitikberatkan pada para ahli lingkungan sebagai pengamat, pemerintah sebagai penentu kebijakan dan pelaku usaha serta UMKM sebagai penentu sesuai tidaknya suatu kebijakan.

Kata kunci: strategi pengelolaan, limbah cair, AHP