Kurikulum 2013 diyakini sebagai langkah strategis dalam menyiapkan dan menghadapi tantangan globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. Kurikulum merupakan jantungnya pendidikan, tanpa kurikulum maka pendidikan tidak akan terlaksana dengan baik dan tidak dapat mencapai tujuan pendidikan yaitu membangun manusia secara utuh (holistic). Kehadiran K-13 membawa angin segar khususnya bagi lembaga PAUD dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak, salah satunya dengan meningkatkan kecerdasan majemuk. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam meningkatkan kecerdasan majemuk anak usia dini. Penelitian dilakukan di tiga lembaga yaitu PAUD Negeri Pembina, PAUD Terpadu Kristen Kanaan dan PAUD Islam Terpadu Sabilal Muhtadin. Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus yang berupaya memberikan gambaran-gambaran tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Untuk mengeksplorasi data dilakukan dengan cara hubungan yang intensif dengan sumber data kepala satuan PAUD, guru dan kegiatan proses pembelajaran. Data berupa uraian mengenai kegiatan atau perilaku subyek dan dokumen-dokumen lain yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengecekkan keabsahan data dengan kredibilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, implementasi K-13 PAUD yang terdiri dari (1) Perencanaan yang disusun melalui program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran atau lesson plan, jadwal kegiatan, ekstrakurikuler (2) Pelaksanaan yang dilakukan melalui strategi pembelajaran sentra, montessori, kelompok dengan pembelajaran tematik. (3) Pengawasan yang dilakukan dengan teknik supervisi secara direct control, indirect control dan link management system. Kesimpulan yang diperoleh: (1) Perencanaan yang disusun melalui program semester, RPP atau lesson plan, jadwal kegiatan, dan program ekstrakurikuler dengan mengembangkan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional serta seni pada pencapaian perkembangan anak usia dini dapat meningkatkan kecerdasan majemuk. (2) Pelaksanaan yang dilakukan dengan pembelajaran Sentra, Montessori, kelompok dan pembelajaran tematik dapat meningkatkan kecerdasan majemuk. (3) Pengawasan yang dilakukan oleh Dinas pendidikan, Yayasan, dan Kepala Satuan terhadap guru dengan teknik supervisi secara direct control, indirect control dan link management system sebagai bentuk pengendali mutu PAUD (management control) agar meningkatkan kecerdasan majemuk anak.