Hasil penelitian menunjukan 1) Pencapaian Tujuan pelaksanaan ekstensifikasidi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin belum tercapai. Dimana penerimaanpajak penghasilan yang diperoleh masih belum berjalan efektif selamaa kurun waktu2015-2018.Pada tahun 2015 target penerimaan pajak penghasilanRp.110.447.159.423, namun hanya terealisasi sebesar Rp.53.600.352.545. Pada tahun2016 target penerimaan pajak pemghasilan Rp.78.242.660.441, namunhanyaterealisasi sebesar Rp.89.806.984.959. Pada tahun 2017 target penerimaan pajakpengahsilan Rp.71.484.730.079, namun hanya terealisasi sebesar Rp.72.551.101.772dan pada tahun 2018 target penerimaan pajak penghasilan Rp.59.090.045.723 namunhanya terealisasi sebesar Rp.93.072.254.082.2) Integrasi dari pelaksanaanekstensifikasimasih belum optimal, dimana sosialisasi yang dilakukanmasih kurang,karena hanya dilaksanakan menyesuaikan kebutuhan dari kantor Pelayanan PajakPratama Banjarmasin 3) Adaptasi dari pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi sudahcukup baik dimana pada pada indikator peningkatan kemampuan petugas kantorPelayanan Pajak Pratama Banjarmasin di latarbelakangi kemampuan yang sudahterlatih dalam bidang perpajakan. Setiap petuhas selalu mengikuti pelatihan dandiklat, sarana prasarana yang dimilikiuntuk saat ini sudah cukup bagus dan memadaiseperti tersedianya informasi materi-materi di kantor. Sedangkan faktor yang menjadipenghambat Efektivitas Pelaksanaan Ekstensifikasi terhadap Penerimaan PajakPenghasilan di kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin yaitu 1) KurangnyaSosialisasi, 2) Kurangnya Jumlah Sumber Daya Manusia, dan 3) KurangnyaKesadaran Masyarakat.

Kata Kunci : Efektivitas, Pelaksanaan Ekstensifikasi