ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui tepat atau tidaknya dasar hukum putusan hakim Nomor: 714/Pid.SuS/2018/PN.Bjm dengan fakta hukum di persidangan dan untuk mengetahui sesuai atau tidaknya putusan hakim Nomor: 714/Pid.Sus/2018/PN.Bjm dengan kepastian hukum. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan meneliti Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor: 714/Pid.SuS/2018/PN.Bjm dan kemudian dianalisa didukung dengan bahan hukum lain yaitu bahan hukum sekunder yang meliputi buku-buku dan tulisan-tulisan ilmiah hukum dan bahan hukum tersier.

Menurut hasil penelitian skripsi ini menunjukan bahwa: Pertama, mengenai dasar hukum dalam putusan hakim Nomor: 714/Pid.SuS/2018/PN.Bjm jika dilihat dari fakta hukum memang sudah sesuai yaitu Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika tetapi dalam fakta hukum berdasarkan barang alat bukti dan barang bukti tertulis uang tunai Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) tanpa ada keterangan uang itu hasil penjualan sabu-sabu kepada terdakwa lain. Disini terdakwa melakukan perbarengan tindak pidana karena terdakwa termasuk pengguna rangkap pengedar. Jika hakim mempertimbangkan keterangan terdakwa, keterangan terdakwa lain dan barag bukti uang tunai maka terdakwa dapat dikenakan hukuman ancaman pidana pokok yang paling berat seperti yang tertera dalam Pasal 114 ayat (1). Kedua, mengenai putusan hakim yang tidak sesuai dengan kepastian hukum yang mengakibatkan tujuan hukum tidak tercapai karena terdakwa bukan hanya sebagai penyalahguna bagi diri sendiri tapi juga membeli dan menjual sabu-sabu kepada terdakwa lain yang artinya ada perbuatan yang dilakukan terdakwa selain menggunakan untuk diri sendiri.

Kata Kunci: Tindak Pidana, Penyalahgunaan Narkotika, Bagi Diri Sendiri