Terpilihnya Bupati perempuan di Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2017 menjadi pengukir sejarah perempuan pertama yang berhasil menduduki jabatan utama eksekutif ditingkat kabupaten se-kalimantan selatan. Momentum ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, karena fenomena ini merupakan bukti berkembangnya demokrasi yang mengagungkan kesetaraan gender dan mendukung penuh nilai-nilai emansipasi wanita. Di sisi lain Barito Kuala yang notabene masyarakatnya dikenal sebagai masyarakat yang agamis tentu menjadi pertanyaan besar, apa yang membuat sosok perempuan dapat menjadi “ulilamri” atau pemimpin di ranah pemerintahan Barito Kuala.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Pemilih Masyarakat Desa Pulau Sewangi Kecamatan Alalak pada Pemilihan Kepala Daerah Barito Kuala tahun 2017. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode penelitian kualitatif dengan mengurai data secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara, dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis deskriptif kualitatif, disimpulkan bahwa perilaku pemilih masyarakat tersebut dapat digolongkan cenderung condong pada pendekatan psikologis. Aspek citra kandidat, isu politik dan identifikasi partai adalah faktor utama yang menjadi pertimbangan masyarakat Desa Pulau Sewangi dalam memilih pilihan politik. Citra kandidat yang baik, eksistensi partai politik pengusung yang tinggi, serta isu program pembangunan yang dinilai masyarakat tepat sasaran dari kandidat pasangan DuaNoor dibanding kandidat lain menyebabkan pasangan nomor urut satu memperoleh suara tertinggi di Desa Pulau Sewangi.

Kata Kunci : Perilaku Pemilih, Masyarakat, PILKADA