Kualitas Biopelet Serbuk Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Dan Serbuk Meranti (Shorea Sp) terhadap karakteristik biopelet di bimbing oleh Hj. Fatriani, S.Hut, M.P dan Ir. Budi Sutiya, M.P.Pengujian ini bertujuan untuk menganalisa sifat biopelet (kadar air, kerapatan, zat terbang, zat abu dan kalor) dari serbuk eceng gondok dan serbuk gergajian kayu meranti, mengetahui komposisi biopelet yang terbaik dari berbagai perlakuan, dan mengetahui perlakuan yang tidak memenuhi SNI. Perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan A (100% serbuk kayu Meranti), B (75% serbuk kayu Meranti + 25% serbuk Eceng gondok), C (50% serbuk kayu Meranti + 50% serbuk Eceng gondok), D (25% serbuk kayu Meranti + 75% serbuk Eceng gondok), E (100% serbuk Eceng gondok). Parameter uji yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah kadar air pada semua perlakuan, zat terbang pada semua perlakuan dan nilai kalor pada perlakuan A (100% serbuk kayu Meranti) dengan nilai 4302,74 (kal/g). Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa perbedaan komposisi serbuk kayu berpengaruh nyata pada pengujian zat terbang, kerapatan, dan nilai kalor, dan tidak berpengaruh nyata pada zat abu.