Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh wanita yang berusia dibawah 16 tahun. Kecamatan Aluh-Aluh didapatkan 69 pelaku pernikahan dini pada tahun 2017 di yang merupakan angka tertinggi di Kabupaten Banjar. Pernikahan dini merupakan salah satu penyebab kematian perinatal, abortus, obstetric fistula, kanker leher rahim,kehamilan berisiko tinggi,stress, cemas, dan keharmonisan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan antara pernikahan dini dengan dampak fisik dan psikis pada pelaku pernikahan dinidi Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar.Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional.Populasi penelitian adalah 211ibu yang sudah menikah pada tahun 2017. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan pusposive sampling dengan besar sampel minimal sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian abortus (p-value=1,000), kehamilan berisiko (p-value=0,229), dan kecemasan (p-value=0,133). Sementara itu, keharmonisan rumah tangga memiliki hasil homogen sehingga tidak bisa dilakukan uji statistik. Kesimpulan dari penelitan ini adalah tidak ada hubungan antara pernikahan dini dengankejadian abortus, kehamilan berisiko, dan kecemasan pada wanita di Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar.