ABSTRAK

Nimas Lintang Ayuning Putri. 2019. Kolaborasi Dosen dengan Volunteer       

dalam Pembelajaran bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus. Skripsi. Program Studi Pendidikan Khusus FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tahun Akademik 2018/2019. Pembimbing (I) Dr. H. Amka, M.Si. Pembimbing (II) Jiyanta, M.Pd.

Konsekuensi Universitas Lambung Mangkurat setelah menerima mahasiswa berkebutuhan khusus ialah memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi seluruh mahasiswa. Layanan pendidikan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus tidak dapat disamaratakan dengan mahasiswa reguler pada umumnya. Hal tersebut berimplikasi pada proses pembelajaran selama perkuliahan. Konsekuensi tersebut ditanggapi oleh universitas dengan adanya aktivitas pendampingan yang dilakukan oleh volunteer di bawah Unit Layanan Disabilitas. Salah satu faktor penting lainnya yang berkaitan dengan keberhasilan pemberian layanan pendidikan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus ialah keberadaan dosen pengajar dalam pembelajaran. Pada dasarnya dosen pengajar berkolaborasi dengan para volunteer dalam pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus dan tentunya dalam pelaksanaannya terdapat tantangan dan rintangan yang dialami oleh keduanya.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kolaborasi antara dosen dengan volunteer dalam pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Lambung Mangkurat, (2) mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh dosen dengan volunteer dalam pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Lambung Mangkurat serta upaya yang dilakukan untuk menghadapinya, (3) memaparkan impilkasi dan rekomendasi yang diberikan oleh dosen dengan volunteer dalam rangka memberikan refleksi terhadap semua pihak demi perbaikan layanan pendidikan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus ke depannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini berfokus pada kolaborasi antara dosen dengan volunteer yang mencakup pelaksanaan, peran, dan kendala yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang disertai dengan triangulasi sumber sebagai keabsahan data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) proses kolaborasi antara dosen dengan volunteer lebih sering dilakukan secara spontan tanpa ada perencanaan bersama sebelumnya. (2) Adapun kendala yang dialami, secara garis besar diketahui bahwa tidak adanya komunikasi dan pertemuan yang rutin di antara keduanya mengakibatkan pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus cenderung monoton. (3) Implikasi dan rekomendasi ke depannya ialah dengan mengupayakan adanya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi bersama dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Lambung Mangkurat.

Kata Kunci: Kolaborasi Dosen dengan Volunteer, Mahasiswa Berkebutuhan  

          Khusus, Pembelajaran bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus