DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA AKSEPTOR KB
PENGARANG:DEWI NOOR PERMATA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-12-19


Laju pertumbuhan yang tinggi di Indonesia masih menjadi permasalahan yang besar hingga saat ini yang tidak terlepas dari angka kelahiran dan berhubungan dengan rendahnya penggunaan MKJP. Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar (2017) menyatakan penggunaan KB MKJP seperti IUD (0,22%), implan (1,27%), MOW (0,09%) dan MOP (0,03%). Puskesmas dengan penggunaan KB MKJP terendah di Kabupaten Banjar adalah Puskesmas Martapura 1. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan umur, tingkat pendidikan, jumlah anak, tingkat pendapatan, sikap, dukungan suami, tingkat pengetahuan dan akses ke pelayanan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah eluruh wanita usia subur (WUS) yang menjadi akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1, sampel mengunakan teknik simple random sampling. Penentuan sampel menggunakan rumus uji beda 2 proporsi dan menghasilkan sampel sebanyak 92 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara umur (p-value=0,0001), tingkat pendidikan (p-value=0,038), jumlah anak (p-value=0,021), tingkat pendapatan (p-value=0,02), sikap (p-value=0,02), dukungan suami (p-value=0,009), dan tingkat pengetahuan (p-value=0,001) dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1. Sedangkan, variabel yang tidak berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 adalah akses ke pelayanan (p-value=0,116).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI