DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | FORTIFIKASI ZAT BESI PADA TEPUNG IKAN GABUS ( Channastriata) MENGGUNAKAN KALAKAI (Stenochlaenapalustris ) | |
PENGARANG | : | AGUSTINA PRADANA SIWI | |
PENERBIT | : | FAKULTAS PERTANIAN | |
TANGGAL | : | 2018-01-22 |
Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah yang mempunyai areal lahanperairan yang luas, beruparawadansungaidi aliran SungaiBarito, terdapatberbagaimacamikansalahsatunyaadalah ikan gabus yang merupakan jenis ikan air tawardanmempunyai potensi tinggi terutama jika ditinjau dari sudut pandang pangan dan gizi.
Potensiikangabus (Channastriata), menurutDinasKelautandanPerikanaan di
Kalimantan Selatan padatahun 2016 sebesar 55.427 ton. Potensi ikan gabuscukup melimpahsehinggaperlu adanya penganekaragaman pengolahan ikan gabus menjadi suatu produk yang memiliki nilai tinggi, baik dari segi nilai gizi maupun ekonomi dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi bahanbakutepungfortifikasi. Fortifikasi adalah sebuah upaya yang sengaja dilakukan untuk
menambahkan micronutrientpenting, yaitu vitamin dan mineral kedalam
makanan,kolaborasi antara tepung ikan gabus dan ,selain itu dapat lebih mengoptimalkan dalam pengolahan hasil kekayaan sumberdaya lokal. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuikenampakanfisikterbaiktepungfortifi kasisehinggadapat diterima oleh konsumen, menentukananalisisproksimat (kadar air, abu, protein, lemak), berkaitan dengan hal tersebut faktor keamanan pangan
(food safety) sangat penting karena menyangkut kualitas pangan yang bebas dari
bahan-bahan kimia yang merugikan bagi kesehatan manusia dan menentukan data
Fe pada formula terbaik guna mengetahui zat besi yang terkandung di dalam
produk tepung fortifikasi serta menentukan biaya produksi, analisis biaya i
4
produksi dilakukan untuk menentukan harga jual, efisiensi biaya dan nilai ekonomis tepung fortifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan formula terbaik yaitu perbandingan
ikan gabus dan 15% tanaman kalakai. Berdasarkan hasil analisis laboratorium kandungan protein sebesar 60,86%,kandungan air9,30%, kandungan abu 8,09%, kandungan lemak 2,63% dan memiliki kandungan zat besi sebesar 29,87 mg. Formulasitepungfortifikasi terbaik selanjutnyadilakukan analisis harga
pokok produksi dengan menggunakan metode Activity Based Costing berdasarkan
analisis harga pokok produksi diketahui biaya persiapan bahan baku sebesar Rp30.609,00 biaya pembersihan sebesar Rp892,00 biaya pengukusan sebesar Rp645,00 biaya pengeringan Rp1.972,00 biaya penggilingan Rp875,00 dan biaya pengemasan Rp457,00 dengan harga jual sebesar Rp45.000,00 Jadi semakin besar bahan pokok produk sima harga jual product ersebut juga akan semakin murah harganya.
Kata kunci: ikangabus, kalakai, fortifikasi, kenampakanfisik, proksimat,
activity based costing.
NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI