Telah dilakukan penelitian tentang implementasi model problem solving berbantuan aplikasi pintar kimia (smart chemistry) melalui smartphone pada materi stoikiometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan HOTS (Higher Order Thinking Skills) peserta didik (2) perbedaan hasil belajar peserta didik. Populasi penelitian yaitu sebanyak 105 peserta didik X MIPA SMAN 11 Banjarmasin. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kelas eksperimen 2 yang mendapatkan pembelajaran dengan model problem solving berbantuan aplikasi pintar kimia (smart chemistry) melalui smartphone pada kelas X MIPA 2, kelas eksperimen 1 yang mendapatkan pembelajaran dengan model problem solving pada kelas MIPA 1 dan kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran dengan model ekspositori pada kelas X MIPA 3 yang masing-masing terdiri dari 35 peserta didik. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain penelitian nonequivalent control group. Pengumpulan data menggunakan teknik test dan nontest. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial menggunakan uji anava 1 jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan pada HOTS (Higher Order Thinking Skills) kelas eksperimen 2 lebih baik dibandingkan kelas eksperimen 1 dan kelas kontrol (2) terdapat perbedaan pada hasil belajar pengetahuan peserta didik serta hasil belajar sikap dan keterampilan sosial kelas eksperimen 2 lebih baik dibandingkan kelas eksperimen 1 dan kelas kontrol.