Kata Kunci: Supervisi, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja
Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses pendidikan yang ikut berperan dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Guru dihadapkan oleh sejumlah tugas dan tanggung jawab yang besar serta tuntutan akan peran profesinya, dan di lain pihak adanya keterbatasan yang dimiliki oleh guru itu sendiri maupun keterbatasan akan apa yang diharapkan untuk diperoleh dari profesinya.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah ada hubungan supervisi kepala sekolah dengan disiplin kerja guru SMA Negeri Se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah?, (2) Apakah ada hubungan motivasi kerja dengan disiplin kerja guru SMA Negeri Se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah?, (3) Apakah ada hubungan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja dengan disiplin kerja guru SMA Negeri SeKabupaten Hulu Sungai Tengah?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri Se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 243 orang guru. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Propotional Random Sampling (Sampel Random Secara Proporsional) diperoleh sampel sebanyak 151 orang guru. Untuk mengumpulkan data penelitian digunakan angket. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan teknik korelasi pearson product moment untuk uji hipotesis pertama dan kedua sedangkan analisis regresi linier berganda untuk uji hipotesis ketiga.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada hubungan supervisi kepala sekolah dengan disiplin kerja guru SMA Negeri Se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah, (2) Ada hubungan motivasi kerja dengan disiplin kerja guru SMA Negeri Se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah, (3) Ada hubungan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja dengan disiplin kerja guru SMA Negeri Se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada guru agar lebih tepat waktu hadir dan pulang kerja sesuai ketentuan yang berlaku serta memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya selama berada di sekolah dengan kegiatan yang mendukung pekerjaan serta meningkatkan kepedulian dan membangun kerja sama yang kuat antar guru, mendahulukan kepentingan orang lain dan rekan kerja serta menghilangkan kecurigaan dan permusuhan guna menciptakan keharmonisan kerja.