DIGITAL LIBRARY



JUDUL:DETEKSI ENZIM KROMAT REDUKTASE Acinetobacter radioresistens ISOLAT M2Cr10 DAN Bacillus cereus ISOLAT M1CC10 DAN AB56ACr10 ASAL TANAH SERPENTIN
PENGARANG:MONICA SARAH PUTRI
PENERBIT:FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TANGGAL:2018-01-24


Bakteri dapat dimanfaatkan sebagai agen bioremediasi kromium heksavalen [Cr (VI)], seperti tiga isolat bakteri yang resisten dan mampu mereduksi Cr (VI) asal tanah serpentin yaitu AB56ACr10, M1CC10, dan M2Cr10. Namun lokasi dan aktivitas spesifik enzim yang terlibat dalam reduksi kromium pada bakteri tersebut belum diketahui. Penentuan aktivitas spesifik enzim dilakukan dengan menghitung nilai unit enzim dibagi dengan nilai konsentrasi protein pada fraksi terlarut (media bebas sel dan ekstrak sel) dan fraksi membran sel (cell lysate) tiap isolat. Aktivitas reduksi enzim diuji pada fase stationer yang telah diketahui dari kurva pertumbuhan bakteri. Isolat bakteri AB56ACr10 dan M1CC10 mampu bertahan pada konsentrasi Cr (VI) 50 sampai 150 mg.L-1, sedangkan M2Cr10 hanya mampu bertahan pada konsentrasi Cr (VI) 50 sampai 100 mg.L-1. Pengujian kemampuan reduksi menunjukkan bahwa enzim tidak perlu diinduksi di awal peremajaan kultur karena nilai reduksi pada perlakuan diberikan dan tanpa diberikan induksi Cr (VI) tidak berbeda signifikan. Aktivitas spesifik enzim terdeteksi pada ketiga fraksi semua isolat. Isolat AB56ACr10 dan M1CC10 memiliki aktivitas tertinggi pada fraksi media bebas sel berturut-turut sebesar 0,020 U.mg-1 dan 0,088 U.mg-1, sedangkan isolat M2Cr10 pada fraksi ekstrak sel sebesar 0,021 U.mg-1. Tampaknya enzim pereduksi Cr (VI) pada isolat M1CC10 dan AB56ACr10 disekresikan ekstraseluler sedangkan pada isolat M2Cr10 tetap aktif di intraseluler.
Kata kunci: kromat reduktase, reduksi kromium, aktivitas enzim

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI