DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN SUHU TUBUH DENGAN MORTALITAS PASIEN TRAUMA KEPALA DI RSUD ULIN BANJARMASIN
PENGARANG:Nor Hayatunnisa
PENERBIT:FAKULTAS KEDOKTERAN
TANGGAL:2018-01-24


Latar belakang: Trauma kepala adalah suatu cedera mekanik di bagian kepala dan merupakan suatu kedaruratan neorologis yang mempunyai dampak cukup kompleks seperti gangguan fisik, kognitif dan fungsi psikososial, baik bersifat sementara ataupun permanen. Sebesar 68% pasien dengan trauma kepala mengalami peningkatan suhu tubuh. Setiap naiknya angka suhu tubuh sebesar 1? dapat memberi dampak perubahan aliran darah otak sebesar 5% yang dapat mengarahkan pasien pada mortalitas. Perawat bertanggung jawab terhadap pasien yang mengalami peningkatan suhu tubuh, terutama dalam memberi asuhan keperawatan profesional.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan suhu tubuh dengan mortalitas pasien trauma kepala di RSUD Ulin Banjarmasin.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan studi cohort atau penelitian prosfektif dengan metode non probability sampling dan menggunakan teknik consecutive sampling dengan responden sebanyak 42 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mencatat hasil pengukuran suhu tubuh awal pasien trauma kepala yang masuk ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Untuk data mortalitas pasien akan dinilai dalam 48 jam untuk mengetahui apakah pasien mengalami mortalitas atau hidup.
Hasil: Hasil analisis data menunjukan bahwa ada nilai p value sebesar 0,003 yang menunjukan bahwa H0 ditolak artinya ada hubungan suhu tubuh dengan mortalitas pasien trauma kepala di RSUD Ulin Banjarmasin.
Diskusi: Suhu Tubuh penting untuk dikendalikan pada semua pasien trauma kepala untuk mencegah terjadinya perburukan pada pasien. Semakin tinggi suhu tubuh pasien maka semakin berisiko terhadap mortalitas.
Kata kunci: Hipertermi, Hipotermi, Mortalitas. Normotermi, Trauma Kepala

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI