DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PENGGUNAAN TERMOS UNTUK MEMPERTAHANKAN SUHU 39 C CAIRAN KRISTALOID (RINGER LAKTAT DAN NORMAL SALINE 0,9%) PADA SUHU RUANG 25 C
PENGARANG:NINDA SAPUTRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-20


PENGARUH PENGGUNAAN TERMOS UNTUK MEMPERTAHANKAN SUHU 39 0C CAIRAN KRISTALOID (RINGER LAKTAT DAN NORMAL SALINE 0,9%) PADA SUHU RUANG 25 0C

Saputri N

Latar Belakang: Penanganan syok hemoragik yaitu melakukan terapi cairan yang bersuhu 390C sangat direkomendasikan untuk mencegah hipotermi. Diperlukan metode untuk memanajemen suhu cairan infus agar tetap terjaga suhunya, diantaranya dengan penggunaan termos nasi.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penggunaan termos untuk mempertahankan suhu 390C cairan kristaloid (Ringer Laktat dan Normal saline 0,9%) pada suhu ruang 250C.

Metode: Penelitian kuantitatifeksperimental (pra-eksperimental) dengan jenis rancangan one-shot case study.6 botol cairan ringer laktat dan 6 botol cairan normal saline 0,9% dihangatkan sampai 390C, kemudian disimpan di termos nasi di ruang bersuhu 250C dan diukur perubahan suhunya selama 6 jam. Pengukuran di lakukan dengan menggunakan termometer digital dan data dianalisis dengan uji Mann Whitney.

Hasil: Perubahan suhu menurun yaitu rata-rata cairanringer laktat sebesar 4,60C dan normal saline0,9% sebesar 4,30C. Uji data dengan Mann Withney nilai p-value yaitu 0,000, (0,000) < α (0,05) dapat disimpulkan ada perbedaan perubahan suhu yang signifikan pada cairan ringer laktat dan normal saline0,9%.

Pembahasan: Penurunan suhu ringer laktat dan normal saline 0,9% karena adanya perpindahan kalor, perbedaan penurunan suhu terjadi karena adanya perbedaan jumlah komposisi kedua jenis cairan. Penelitian perlu dilakukan kembali untuk mendapatkan alat yang paling efektiv sebagai alternatif pengganti fluid warmer.

 

Kata kunci: syok hemoragik, ringer laktat, normal saline 0,9%, termos, suhu

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI