ABSTRAK

Penggunaan logam di lingkungan sangat penting khususnya di lingkungan sampah seperti di alat-alat berat atau truk, terkhusus bak truk merupakan alat untuk membawa berbagai sampah organik maupun anorganik yang membawa materi terlarut melalui cairan yang disebut air lindi dan membuat kontak atau bersentuhan langsung dengan baja sehingga terjadi korosi karena air lindi atau air sampah yang mengalir banyak mengandung senyawa korosif yang membuat  bagian bak truk menjadi cepat berkarat. Penelitian ini bertujuan mengetahui baja yang bias menahan laju korosi. Baja yang digunakan ialah baja ST-41 dan Baja ST-60 yang merupakan baja karbon rendah dan baja karbon sedang. Metode yang digunakan pada penelitian in dengan metode kehilangan berat dan mengamati jenis korosi yang terjadi dengan cara pencelupan dengan standar ASTM G31-72 yang di variasikan waktu kontak selama 3 minggu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil laju korosi tercepat terjadi pada baja ST-60 dengan waktu kontak 1 minggu direndam air lindi dan 2 minggu terkontak dengan udara dikarenakan perbedaan komposisi dari baja ST-60 dan baja ST-41 yang mempunyai kandungan kromium yang tinggi sehingga baja ST-41 lebih unggul dalam menahan laju korosi sedangkan jenis korosi yang terjadi ialah korosi merata dan korosi atmosfer.

Kata Kunci : Air Lindi, Laju Korosi, Jenis Korosi, Baja ST-41, Baja ST-60.