Sasirangan merupakan kain adat warisan budaya suku banjar Kalimantan Selatan yang telah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI. Kini keberadaannya terus berkembang dan banyak diminati oleh masyarakat luas hingga internasional. Hal ini membuktikan bahwa sasirangan telah menjadi salah satu bentuk kekayaan kebudayaan Indonesia terkhusus Kalimantan Selatan yang patut dilestarikan. Upaya pelestarian sasirangan tentunya tak terlepas dari upaya pemahaman dan pengenalan motif sasirangan itu sendiri yang sangat beragam. Dengan banyaknya jenis motif tersebut maka kemampuan untuk mengenali jenis motif pada kain sasirangan ini mungkin hanya dimiliki oleh orang – orang tertentu saja yang mempunyai keahlian dibidang terkait. Pada penelitian ini dibuat sistem pengenalan pola kain sasirangan menggunakan metode Template Matching dan K-Nearest Neighbor untuk memudahkan dalam mengenali pola jenis-jenis motif pada kain sasirangan. Data citra motif kain sasirangan yang digunakan terdiri dari dua jenis data yang berbeda yaitu data yang diambil melalui internet dan kamera handphone dengan 30 data citra motif kain sasirangan yang terdiri dari 3 jenis yaitu motif bata, bintang dan gagatas. Akurasi tertinggi yang didapatkan pada penelitian ini terdapat pada data yang diambil menggunakan kamera handphone yaitu sebesar 100%. Sedangkan data yang diambil melalui internet didapatkan akurasi sebesar 93%. Dari hasil yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa metode Template Matching dan K-Nearest Neighbor dapat digunakan untuk melakukan pengenalan pola pada kain sasirangan.

Kata Kunci : Pola, Motif, Sasirangan, Template Matching, K-Nearest Neighbor.