DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMBERIAN BERKAT PADA UPACARA SLAMETAN KEMATIAN DIKALANGAN MASYARAKAT JAWA DI DESA DANDA JAYA KECAMATAN RANTAU BADAUH KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:JAMIATUL MASLIAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-20


ABSTRAK

                                        

Jamiatul Masliah, 2019. Pemberian Berkat pada Upacara Slametan Kematian di Kalangan Masyarakat Jawa di Desa Danda Jaya Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Skripsi Program StudiPendidikanSosiologi Antropologi, JurusanPendidikanIlmuPengetahuanSosialFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasLambungMangkurat.Pembimbing (I) Alfisyah, Pembimbing (II) Yuli Apriati.

 

Kata Kunci : Simbol, Upacara Slametan, dan Pemberian Berkat.

DesaDanda Jaya KecamatanRantauBadauhKabupaten Barito Kuala sebagianbesarmasyarakatnyamerupakanSukuJawa.Salah satukebiasaan yang selalumerekalakukanyaitumemberikanberkatpadaupacaraslametan.Pemberian berkat adalah aktivitas memberikan makanan pada upacara slametan kepada para tamu untuk dibawa pulang. Isinya nasi, telur rebus, ayam goreng, ikan asin, serundeng, tahu tempe goreng,  jangan lombok, bihun, ingkung, apem, air minum, kerupuk, ketan, gulai kambing, pisang, dan uang Rp. 2.000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Makna Simbolik Pemberian Berkat pada Upacara Slametan Kematian di Kalangan Masyarakat Jaya di Desa Danda Jaya Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala (2) Cara Pemberian Berkat pada Upacara Slametan Kematian di Kalangan Masyarakat Jawa di Desa Danda Jaya Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala.

Metode penelitian yangdigunakanadalahmetodekualitatif.Sumber data yang dipilih yaitu dengan cara snowball sampling dengan informan kunci Ibu Sarmiati dan 6 orang lainnya. Pengumpulan datadenganteknikobservasi, wawancaradandokumentasi.Analisishasilpenelitian menggunakan langkah-langkahreduksi data, displaydanverification.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)

94

 Makna simbolik pemberian berkat yaitu sedekah dan ucapan terimakasih, nasi bermakna penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, telur rebus bermakna tindakan harus direncanakan, ayam goreng bermakna ketenangan hati, serundeng sebagai cerminan agar memiliki manfaat dalam hidup, tahu tempe goreng sebagai makanan penyelamat, bihun harapan umur yang panjang, ingkung berarti manusia harus selalu bersujud kepada Tuhannya, apem bermakna keikhlasan, ketan bermakna kerekatan, gulai kambing bermakna penebus diri, dan uang dimaknai penyenang hati. (2) Cara pemberian berkat yaitu: sebelum acara dimulai yakni dibagikan ke rumah-rumah pada waktu sore hari dan sesudah acara dimulai yakni ketika tamu undangan akan pulang. Wadah yang biasa digunakan yaitu ceting atau wakul,  kertas nasi, kotak nasi, daun pisang, dan kantong plastik.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada Masyarakat Jawa di Desa Danda Jaya Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala agar terus mengembangkan nilai-nilai sosial yang ada pada pemberian berkat slametan kematian.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI