Peningkatan konsumsi rokok akan berdampak pada tingginya risiko penyakit terhadap merokok dan meningkatkan angka kematian akibat rokok. Orang hipertensi yang merokok menyebabkan gangguan proses depolarisasi dan repolarisasi ventrikel pada jantung, tercermin pada prolongasi interval QT EKG. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan interval QT dengan hipertensi pada perokok di puskesmas Gadang Hanyar. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian desain observasi analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di puskesmas Gadang Hanyar, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada bulan Oktober 2019. Subjek penelitian adalah individu usia 35-50 tahun. Subjek yang diambil sebanyak 60 responden pasien hipertensi 30 orang dan tidak hipertensi 30 orang. Hasil penelitian didapatkan 100% perokok normotensi memiliki interval QT yang normal dan 43% perokok hipertensi terjadi pemanjangan interval QT. Analisis menggunakan uji t tidak berpasangan didapatkan nilai P=0,002.Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara interval QT pada perokok hipertensi dan tidak hipertensi.