ABSTRAK

Aerasi merupakan salah satu metode yang paling efektif untuk menghilangkan kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air tanah. Jenis aerasi yang dipilih pada penelitian ini adalah menggunakan Cascade Aerator. Prinsip utama Cascade Aerator  menyebarkan air sebanyak- banyaknya dengan mengalirkannya melalui tangga-tangga yang dapat mengakibatkan turbulensi sehingga terjadi kontak udara-air semaksimalmungkin. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh variasi debit dan variasi kemiringan Chute Blocks pada bak aerasi Casccade Aerator satu tingkat berbasis weir untuk mengetahui variasi yang terbaik. Perlakuan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengalirkan air selama 4 menit dan setiap 30 detiknya dilakukan pengukuran konsentrasi DO, Suhu, Tekanan udara dan dilakukan 5 kali pengulangan. Variasi debit dengan 60L/menit mendapatkan nilai variasi terbaik dibandingkan variasi debit 45L/menit dan 30L/menit serta membuktikan semakin besar debit semakin bagus transfer oksigen yang terjadi. Pada variasi kemiringan Chute Blocks,  kemiringan 30 derajat mendapatkan nilai yang paling baik dibanding kemringan 45 dan 60 derajat. Nilai rata-rata peningkatan DO sebesar 3.25 mg/L, nilai defisit ratio (R) sebesar 8.39, efisiensi (E) sebesar 88 % dan nilai efisiensi pada suhu 20 derajat (E??) sebesar 83 %, bidang miring yang lebih datar mengakibatkan kecepatan sirkulasi air yang lebih cepat dan menimbulkan gelembung-gelembung kecil yang membuat pengikatan air dan oksigen semakin bagus dan membuat waktu tinggal semakin panjang sehingga menjadikan transfer oksigen yang terjadi semakin maksimal.

Kata Kunci : Aerasi, Cascade Aerator, Debit, Chute Blocks, Efisiensi