Kecamatan Aranio termasuk salah satu kecamatan di Kabupaten Banjar yang berpotensi terhadap bencana longs0r. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan l0ngs0r di Kecamatan Aranio. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif laboraturium dan analisis kuantitatif. Penentuan titik sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling pada setiap bentuklahan. Pengambilan data dilapangan dilakukan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Analisis variabel penelitian tingkat kerentanan longsor dilakukan dengan pengharkatan (skoring) serta pembobotan berdasarkan faktor yang paling berpengaruh untuk mengetahui kelas tingkat kerentanan longsor

Hasil penelitian ini adalah tingkat kerentanan longsor di Kecamatan Aranio diklasifikasikan menjadi tiga kelas kerentanan yaitu tingkat kerentanan l0ngsor rendah, tingkat kerentanan l0ngs0r sedang dan tingkat kerentanan l0ngs0r tinggi. Tingkat kerentanan longsor rendah terdapat pada bentuklahan D2, D4, D6, D7, dan D11 yang tersebar pada sebagian titik di Desa Rantau Balai, Desa Kalaan, Desa Aranio, Desa Belangian. Daerah dengan tingkat kerentanan longsor sedang terdapat pada bentuklahan D5, D8, D9 dan F1 tersebar pada sebagian titik di Desa Artain, Desa Rantau Bujur, Desa Artain dan Desa Tiwingan Baru. Daerah dengan tingkat kerentanan longsor tinggi terdapat pada satu titik bentuklahan yaitu bentuklahan D1 tersebar pada sebagian wilayah di Desa Tiwingan Lama.

Kata Kunci: Kerentanan, longsor, bentuklahan, skoring.