Genangan merupakan peristiwa terhentinya aliran atau tidak mengalirnya air dengan ketinggian 5 cm hingga > 20 cm. Terjadinya genangan secara tidak langsung akan berdampak pada masyarakat dan prasarana. Kondisi air genangan yang bercampur air selokakan menyebabkan bau tidak sedap dan dapat menimbulkan masalah sanitasi. Salah satu upaya tindakan pencegahan dan mengurangi dampak genangan yaitu tersedianya informasi mengenai potensi genangan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan potensi genangan di Kota Banjarmasin dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). 

Tahapan pengerjaan penelitian ini dimulai dari mengumpul data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Pengolahan data menggunakan software Quantum GIS. Langkah pertama tahap pengerjaan yakni memberi nilai harkat, pembobotan, dan overlay terhadap peta parameter. Selanjutnya dilakukan survei lapangan dan wawancara masyarakat sekitar untuk menentukan titik – titik genangan dan prioritas penanganan genangan. 

Hasil yang diperoleh yakni seluruh wilayah studi sangat rawan terjadi genangan. Pada urutan prioritas penanganan genangan SWPG Veteran dengan kode ST – AY 12 merupakan yang tertinggi dibandingkan SWPG yang lain. Faktor yang menyebabkan genangan terjadi ketinggian suatu wilayah, kemiringan lereng, alih fungsi lahan, curah hujan, jenis tanah dan penyumbatan drainase.

Kata kunci : Genangan, SIG, overlay, SWPG.