DIGITAL LIBRARY



JUDUL:VARIASI UKURAN INDUK DAN JENIS TANAMAN AIR TERHADAP PEMIJAHAN DAN MORTALITAS LARVA IKAN PAPUYU (Anabas testudineus Bloch 1792)
PENGARANG:MUHAMMAD SYAMSUDDIN.S.PI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-21


ABSTRAK

Muhammad Syamsuddin, 2017. 1720727310009. Variasi Ukuran Induk dan Jenis Tanaman Air Terhadap Pemijahan dan Mortalitas Larva Ikan Papuyu (Anabas Testudineus Bloch 1792). Tesis, Program Pascasarjana Ilmu Perikanan Universitas Lambung Mangkurat. Dibawah bimbingan: (I)Rukmini dan (II) Slamat.  

Serangkaian percobaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui kinerja terbaik dari berbagai ukuran induk (14 dan 16 cm L) dan jenis tanaman air (Eichornia crassipes dan Hydrilla verticillata) atas dasar proses pemuliaan dan mortalitas larva ikan papuyu. Desain eksperimen yang digunakan adalah Acak Lengkap Faktorial Desain (18 unit perawatan). Sebanyak 54 ekor induk individu (rasio jenis kelamin dari 2M: 1F) terkait dengan tanaman air dan kontrol diselidiki. Secara keseluruhan, kinerja terbaik ditemukan pada perlakuan A2B1 (induk 16 cm L dengan E. crassipes) khususnya di fekunditas (37.440 ± 19.970 telur) danTingkat fertilisasi (81,92 ± 10.33%).Uji ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan secara signifikan mempengaruhi seluruh parameter yang diamati. Mortalita larva yang tingi dalam penelitian ini lebih disebabkan ketidak mampuan larva mengkonsumsi pakan alami di hari-hari awal bukan faktor kondisi kualitas air. Selain itu, induk ikan papuyu di studi ini tumbuh negatif alometrik (b = 2,63-2,68). Selama penelitian, kualitas air berada di kisaran toleransi untuk Climbing larva bertengger pemeliharaan: suhu adalah 26 - 30 ºC, pH 6 - 7, DO 3,4-4,0 mg L-1, dan amonia 0,001-0,043 mg L-1.

Kata kunci:    Ikan papuyu, ukuran induk, pemijahan, mortalitas larva ikan papuyu, kualitas air.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI