DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Estimasi Sumberdaya Batubara Terukur Menggunakan Metode Ordinary Kriging dan Metode Elemen Hingga Studi Kasus Desa Pualamsari Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan
PENGARANG:ARIEF AL MUSTHOFA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-21


ABSTRAK

Estimasi sumberdaya merupakan proses kuantifikasi formal suatu endapan bahan galian (bijih atau batubara). Perhitungan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang didasarkan pada pertimbangan empiris maupun teoritis. Volume, tonase, kadar dan kuantitas mineral merupakan variabel yang umum diperhitungkan. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka metode perhitungan cadangan telah sangat berkembang secara komputerisasi dengan menggunakan software yang sudah ada sekarang ini.

Metode pendekatan ilmiah yang digunakan adalah pemodelan matematis metode elemen hingga atau yang dikenal sebagai finite element method (FEM). Metode ini merupakan pendekatan matematis deterministik yang mencakup tiga tahapan pemodelan, yaitu: konseptual, matematika, dan numerik. Proses utama pada metode ini adalah diskritisasi yaitu membagi suatu elemen menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk mempermudah dalam pengelolaanya sehingga dapat melibatkan atribut-atribut bobot atau nilai yang ingin diteliti di dalam batubara.

Hasil Estimasi sumberdaya batubara terukur dengan metode ordinary kriging menghasilkan sumberdaya terukur (measured) sebesar 1,855,230 ton. Dan Estimasi sumberdaya batubara terukur menggunakan metode elemen hinggamenghasilkan sumberdaya terukur (measured) sebesar 2,015,993 ton.Penggunaan metode ordinary kriging dengan perangkat lunak SGeMS menghasilkan sumberdaya terukur yang lebih kecil karena area pengaruh (range = 216 m), yang lebih kecil daripada nilai jarak titik infformasi sesuai SNI 5015-2011 untuk kondisi geologi moderat (250 m).

 

Kata-kata kunci: Estimasi, Metode Elemen Hingga, dan Metode Ordinary Kriging.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI