Latar belakang: NEWS (National Early Warning Score) merupakan instrumen
pengembangan baru oleh Royal College of Physicians di UK (2007) dan
bermanfaat untuk standarisasi deteksi dini penurunan kondisi pasien dengan
skoring tingkat keparahan penyakit. Cedera kepala masih menjadi permasalahan
di Indonesia dan selama ini penilaiannya masih berdasarkan GCS untuk
mengetahui kategori cedera kepala. Maka dari itu diperlukan instrumen penilaian
dini yang tepat untuk mendeteksi outcome sehingga rencana penatalaksanaan
bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas penggunaan NEWS terhadap outcome
pasien cedera kepala.
Metode: Desain penelitian ini adalah kohort prospektif. Sampel diambil sebanyak
48 responden dengan consecutive sampling, analisis data menggunakan uji
Kruskal Wallis, uji Koefisien Kontingensi (C), dan uji Mann-Whitney. Penelitian
dilakukan menggunakan instrumen observasi NEWS dan studi dokumentasi
pada 27 November 2017 sampai 08 Januari 2018.
Hasil: Terdapat perbedaan outcome pasien cedera kepala berdasarkan kategori
NEWS (p-value=0,013, α=0,05), perbedaan outcome yang signifikan pada
kelompok NEWS kategori ringan dan berat (p-value=0,013, α=0,05). Persentase
pengaruh NEWS terhadap outcome sebesar 78,34% (C = 0,7834).
Diskusi: NEWS merupakan sebuah instrumen penilaian penyakit akut dengan
kategori ringan, sedang, dan berat menggunakan 7 parameter penilaian.
Semakin rendah nilai total NEWS maka outcomenya akan semakin baik. Dilihat
berdasarkan kategori terhadap outcome, responden cedera kepala kategori
ringan memiliki outcome hidup 100%.
Kata kunci: cedera kepala, NEWS, outcome