Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik (kadar air, kerapatan, dan pengembangan tebal) dan sifat mekanik papan partikel keteguhan lentur atau modulus of elasticity (MOE) dan keteguhan patah atau modulus of rapture (MOR) dari serbuk gergajian kayu akasia dan serbuk gergajian kayu sungkai. Hasil pengujian papan partikel dari serbuk gergajian kayu akasia dan kayu sungkai untuk kadar air berkisar antara 6,85 - 9,22 %, kerapatan berkisar antara 0,39-0,47 g/cm³, pengembangan tebal berkisar antara 2,21 – 7,04 %, keteguhan lentur (modulus of elastisity atau MOE) berkisar antara 1000,33 - 16127,48 kgf/cm² dan keteguhan patah (modulus of Rupture atau MOR)berkisar antara 1.10 - 1.73 kgf/cm². Hanya nilai dari MOE dan MOR serta kerapatan pada perlakuan C yang tidak memenuhi SNI 03-2105-2006 sedangkan pada pemgujian perlakuan yang lain telah memenuhi SNI 03-2105-2006.Komposisi bahan baku berpengaruh sangat nyata pada perlakuan nilai kadar air, kerapatan, pengembangan tebal dan MOE, tidak berpengaruh nyata pada perlakuan nilai MOR terhadap sifat fisik dan mekanik. Untuk sifat fisik papan partikel rata-rata memenuhi SNI 03-2105-2006. Papan partikel dengan pengujian sifat mekanik tidak ada yang memenuhi SNI 03-2105-2006.